Selain menghukum jilati WC, guru RM juga pernah memukul muridnya
Selain menghukum jilati WC, guru RM juga pernah memukul muridnya. Akibat perbuatannya guru tersebut kini dipindahtugaskan.
Guru RM, yang menghukum muridnya menjilati toilet di SD Negeri 104302 Cempedak Lobang, Sei Rampah, Serdang Begadai (Sergai), Sumut, ternyata bukan baru kali ini tersandung masalah. Sebelumnya dia juga pernah harus membuat surat pernyataan gara-gara memukul muridnya.
Dalam surat pernyataan bertanggal 24 Mei 2012 yang kini beredar itu, RM berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya memberi hukuman pemukulan kepada murid sampai dia pensiun. Jika RM mengulangi perbuatannya, dia menyatakan bersedia pindah dengan tidak hormat.
-
Apa peran penting guru dalam proses pendidikan? "Pendidikan adalah kunci kesuksesan dalam hidup, dan guru membuat dampak yang langgeng dalam kehidupan siswa mereka."
-
Apa yang dilakukan siswa kepada guru? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Bagaimana guru yang baik bisa membantu muridnya? Guru yang baik itu mengajar menyentuh kehidupan selama-lamanya.
-
Bagaimana siswa membacok guru? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
-
Kapan Hari Guru Nasional diperingati? 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional.
Selain dia, surat itu juga ditandatangani kepala sekolah, ketua komite sekolah, dan perwakilan orang tua murid. Surat pernyataan itu kabarnya masih disimpan di kantor Desa Cempedak Lobang.
"Surat pernyataannya ada di arsip kantor desa. Tapi pas kejadian itu saya belum menjadi kepala desa di sini," kata Edi Musli, Kepala Desa Cempedak Lobang.
Terkait kasus RM menghukum muridnya menjilati WC, Edi mengaku belum mendapat informasi resmi. Dia baru mengetahuinya dari perbincangan warga atas pemberitaan media.
Akibat kasus teranyar ini, RM sendiri sudah dipindahkan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), ke UPT lain. Dia juga terancam kena sanksi lain akibat tindakan yang melampaui batas itu.
Pemindahan RM dari SDN 104302 itu sudah ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan Sergai Joni Walker Manik dan sudah disampaikan kepada para pihak. "Saya sudah mendatangani sanksi itu kemarin agar kegiatan belajar mengajar di sekolah itu normal kembali," ucap Joni.
Seperti diberitakan, MBP, seorang murid kelas IV SD Negeri 104302 Desa Cempedak Lobang, Sei Rampah, Jumat (9/3), dihukum menjilati WC hingga bocah itu muntah.
Hukuman melampaui batas itu diberikan guru RM hanya karena MBP tidak membawa tanah subur atau kompos untuk tanaman bunga di sekolah, seperti yang ditugaskannya.
Baca juga:
'Hukuman diberikan guru jangan mengurangi hak pendidikan murid'
Tak terima anak dipukul, orangtua polisikan guru SMKN 3 Semarang
Sosok Budi Cahyono, guru seni rupa dianiaya murid hingga tewas
Pastikan video guru pukul murid bukan di Pangkalpinang, ini temuan polisi
Polri kerahkan seluruh anggota selidiki video viral pemukulan siswa oleh guru
Fakta video dugaan guru pukul murid terungkap, ini yang sebenarnya terjadi
Muka dicoret karena tidur saat belajar, siswa SMA di Sampang aniaya guru hingga tewas