Selain Novel, Brigjen Aris juga buat laporan 3 pemberitaan di media
Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi, Brigadir Jenderal Aris Budiman, Selasa (5/9) kemarin mendatangi Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Aries melaporkan terkait tulisan yang muncul di Majalah Tempo edisi 28 Agustus-3 September 2017.
Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi, Brigadir Jenderal Aris Budiman, Selasa (5/9) kemarin mendatangi Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Aries melaporkan terkait tulisan yang muncul di Majalah Tempo edisi 28 Agustus-3 September 2017.
"Apa yang dituangkan dalam tulisan itu sama sekali menurut pak Aris tak pernah ia lakukan. Dia tak pernah juga menerima uang yang dimunculkan dalam tulisan tersebut," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan Jayamarta di kantornya, Rabu (6/9).
Laporan Aris sudah diterima polisi dalam laporan bernomor LP 4220/IX/PMJ yang diterima pada tanggal 5 september 2017. Dalam pemberitaan di Majalah Tempo pada sampulnya berjudul: 'penyusup dalam selimut, KPK memeriksa direktur penyidikan lembaganya sendiri karena dugaan pelanggaran etik dari membocorkan materi pemeriksaan sampai menghalangi penetapan tersangka Setya Novanto'.
Kemudian, Aris juga melaporkan terkait pemberitaan di media online inilah.com. Aris melaporkan media tersebut lantaran memberitakan dugaan selaku direktur penyidikan KPK meminta uang sejumlah Rp 2 miliar untuk mengamankan kasus e-KTP. Laporan itu juga sudah diterima polisi dalam laporan bernomor LP 3931/VIII/PMJ pada 21 Agustus 2017.
Tidak hanya itu, Aris juga melaporkan terkait wawancara eksklusif di program Aiman Kompas TV dengan narasumber Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW, Donald Fariz. Laporan itu juga sudah diterima polisi dalam laporan bernomor LP 4219/IX/PMJ pada 5 September 2017.
Di dalam wawancara tersebut, terdapat perkataan bahwa ada sejumlah penyidik dan seorang direktur di internal KPK yang berkali-kali menemui anggota Komisi III DPR terkait kasus e-KTP dan mengatakan ada musuh dalam selimut di KPK.
Menurut Adi, terlapor dalam laporan Aris masih dalam proses penyelidikan. Media yang menuangkan kalimat tersebut, kata Adi, juga akan digali kembali.
"Bisa bersumber dari pihak yang memberikan statement berkaitan dengan yang ada di media-media," tambah dia.
Adi juga mengatakan pihaknya belum bekerja sama dengan Dewam Pers terkait laporan Aris. Kemudian, pihaknya tetap mematuhi MoU antara Polri dan Dewan Pers.
-
Mengapa Agus Riewanto menganggap debat pilpres bermanfaat? Agus mengatakan, debat pilpres merupakan sesuatu yang bermanfaat untuk mengasah kemampuan mengartikulasikan ide dan gagasan pemimpin, sehingga perlu diadakan.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Bagaimana Raden Ario Soerjo meninggal? Lalu mereka disuruh turun kemudian dibawa ke hutan dan dihabisi nyawanya oleh PKI.
-
Siapa yang menunjuk Agus Riewanto menjadi panelis debat? Terkait tema itu, KPU telah menunjuk sejumlah panelis debat, salah satunya Pakar Hukum Tata Negara Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Agus Riewanto.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
"Belum. Kan laporan bisa langsung ya di dalam tahapan pelaksanaannya. Polri kan sudah ada MoU dengan Dewan Pers nih, kita jalani saja MoU itu," pungkas dia.
Diketahui sebelumnya, Aris sudah melaporkan penyidik senior KPK, Novel terkait kasus dugaan pencemaran nama baik.
Baca juga:
Usut laporan Brigjen Aris, Polda Metro periksa 3 penyidik KPK
Polda Metro klaim KPK dukung polisi usut laporan Brigjen Aris
Diperiksa polisi, tiga penyidik KPK didampingi biro hukum KPK
Polisi gali info 2 penyidik KPK tahu email Novel ke Brigjen Aris
Periksa dua penyidik KPK, polisi dalami kasus pencemaran nama baik Aris Budiman