Ahli Temukan Manuskrip Mesir Kuno Berusia 2.000 Tahun, Berisi Kisah Mukjizat Masa Kecil Yesus
Kisah ini ditulis di atas papirus, bahan yang digunakan sebelum kertas ditemukan.
Kisah ini ditulis di atas papirus, bahan yang digunakan sebelum kertas ditemukan.
-
Apa yang ditemukan dalam manuskrip kuno itu? Lembaran Injil ini ditemukan oleh spesialis abad pertengahan dari Akademi Ilmu Pengetahuan Austria (OeAW), Grigory Kessel. Setelah dianalisis, penemuan ini merupakan salah satu terjemahan Injil tertua yang berasal dari abad ke-3 dan ke-6. Rupanya, dua halaman manuskrip itu berisi bagian yang hilang dari injil, yang diterjemahkan dalam bahasa Suriah kuno.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Kapan manuskrip kuno itu dibuat? Setelah dianalisis, penemuan ini merupakan salah satu terjemahan Injil tertua yang berasal dari abad ke-3 dan ke-6.
-
Dimana artefak Mesir Kuno ditemukan? Para peneliti mengatakan temuan ini akan menjadi harta karun kuno pertama dari 18 barang antik Mesir yang digali pada lokasi terpisah selama 30 tahun di tempat yang paling tidak terduga di Melville House, sebuah bangunan bersejarah di dekat paroki kecil Monimail.
-
Apa itu Artefak Mesir Kuno? Desain Unik Kaos Kaki Mesir Kuno Berusia 1600 Tahun, Harus Dipakai dengan Sandal Sepasang kaos kaki ini diyakini berasal dari tahun 250-420 Masehi dan digali di Mesir pada akhir abad ke-19. Informasi ini berasal dari situs Victoria and Albert Museum, di mana kita dapat memahami lebih banyak tentang kaos kaki Mesir yang menarik ini, serta teknik khas yang sekarang lenyap yang digunakan untuk membuat kaos kaki di Mesir pada saat itu.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Yerusalem? Arkeolog menemukan bukti pertama seekor kucing menguleni adonan untuk 'membuat biskuit' saat menggali di situs tepat di luar tembok Kota Tua Yerusalem, Palestina.
Ahli Temukan Manuskrip Mesir Kuno Berusia 2.000 Tahun, Berisi Kisah Mukjizat Masa Kecil Yesus
Ahli menemukan manuskrip Mesir Kuno berisi kisah masa kecil Yesus, ketika Yesus menghidupkan patung merpati dari tanah liat menjadi burung hidup. Kisah ini ditulis di atas papirus, bahan yang digunakan sebelum kertas ditemukan.
Para peneliti meyakini catatan ini merupakan bagian dari latihan kelas di sekolah atau komunitas keagamaan karena tulisan tangannya yang tak rapi. Catatan ini diyakini dibuat pada abad ke-4 atau ke-5 di Mesir, yang saat itu adalah masyarakat Kristen dan bagian dari Kekaisaran Romawi.
Kisah aslinya diyakini disusun sekitar abad ke-2 sebagai bagian dari Injil Masa Kecil Thomas. Penemuan terbaru ini merupakan contoh tertulis paling awal yang diketahui mengenai Injil ini, yang sebelumnya berasal dari abad ke-11, seperti dikutip dari laman GB News.
Para ahli mengatakan papirus ini tanpa disadari disimpan di Perpustakaan Universitas dan Negeri Hamburg di Hamburg, Jerman. Saat memeriksa manuskrip, para peneliti menemukan papirus tersebut dan mengidentifikasi nama Yesus di dalam teks.
“Awalnya, kami mengira ini adalah bagian dari dokumen sehari-hari, seperti surat pribadi atau daftar belanjaan, karena tulisan tangannya terlihat sangat janggal,” kata Dr. Lajos Berkes, rekan peneliti dan dosen di Fakultas Teologi di Humboldt-Universität.
“Kami pertama kali memperhatikan kata ‘Yesus’ dalam teks tersebut. Kemudian, dengan membandingkannya dengan banyak papirus digital lainnya, kami menguraikannya huruf demi huruf dan segera menyadari bahwa ini bukanlah dokumen sehari-hari.”
Injil Masa Kecil Thomas (IGT), yang ditulis pada abad ke-2, menggambarkan kehidupan Yesus antara usia lima dan dua belas tahun, memberikan rincian tentang tahun-tahun awalnya. Namun, kisah ini dihapus dari Alkitab karena dianggap tidak autentik.
“Injil Masa Kecil Thomas adalah Injil apokrif yang menceritakan kisah masa kecil Yesus,” kata Dr. Macedo kepada Daily Mail.
“Episode ini tidak diceritakan dalam Alkitab atau karya liturgi atau teologis terkenal lainnya. Karya ini telah dikaitkan dengan seorang penulis bernama Thomas (mungkin rasul), namun penulisnya tidak diketahui," pungkasnya.