Selama dirawat, Arya sementara akan bersekolah di rumah sakit
Arya mengeluh bosan berada di rumah sakit, dan ingin bertemu teman-teman sekolahnya.
Jelang memasuki tahun ajaran baru, Arya Permana (10) yang mengalami obesitas ekstrem tetap harus mengikuti kegiatan belajar. Lantaran masih mengikuti program khusus dari dokter, kegiatan belajar akan digelar di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Sekretaris Tim Dokter Penanganan Arya, Novina Andriani mengatakan, mereka akan mendatangkan guru ke RSHS. Sehingga Arya akan bisa belajar seperti biasa.
Sesuai jadwal, pemilik berat badan nyaris dua kuintal itu akan belajar mulai pekan depan. Program belajar Arya akan dijalankan oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat.
"Arya tetap belajar, bisa di ruangan khusus atau ruang sekarang (perawatan)," kata Novina di RSHS, Bandung, Kamis (14/7).
Soal teknis belajar, Novina menyerahkannya ke Disdik Jabar.
"Hari ini akan datang rekan-rekan dari Disdik Jawa Barat untuk direncanakan program pendidikan Arya ke depan mau bagaimana (selama dirawat)," ucap Novina.
Novina berharap Arya betah selama berada di RSHS dan belajar. Dalam saat bersamaan, proses penanganan Arya akan dimaksimalkan buat menurunkan berat badannya menjadi ideal.
"Mudah-mudahan Arya bisa betah dirawat di sini, sambil kami mencari penyebab pasti mengapa Arya berat badannya dan nafsu makannya bertambah besar, sehingga mengalami obesitas ini," lanjut Novina.
Ayah Arya, Ade Somantri (40), mengaku putra bungsunya itu mengeluh bosan berada di rumah sakit. Bahkan ajaran baru nanti, Arya yang masuk ke kelas IV SD ingin bisa bergabung dengan teman sekolahnya.
"Iya inginnya sekolah sama teman-temannya. Marah kaya anak-anak gitu lah," kata Ade.