Sebelum Masuk Sekolah Dasar, Kemandirian Anak Perlu untuk Disiapkan
Orangtua perlu menyiapkan anak untuk mandiri sebelum memasukkan mereka di jenjang Sekolah Dasar.
Orangtua perlu menyiapkan anak untuk mandiri sebelum memasukkan mereka di jenjang Sekolah Dasar.
-
Apa yang penting untuk anak sebelum sekolah? Keterampilan dasar seperti pergi ke toilet, memakai sepatu, makan bekal sendiri, dan menyiapkan perlengkapan sekolah perlu diajarkan sebelum anak mulai proses belajar di sekolah.
-
Apa yang anak harus bisa lakukan sebelum mulai bersekolah? Sejumlah hal dan tahapan perlu bisa dilakukan oleh anak sebelum mereka mulai bersekolah.
-
Bagaimana cara mengajarkan anak menjadi mandiri? Dibutuhkan waktu, usaha, dan kepercayaan untuk membimbing anak menuju kemandirian, tetapi hasilnya sangat berharga.
-
Apa yang membuat anak bisa menjadi mandiri? Buat Anak-anak Merasa sebagai “Anak Besar“ Istilah “anak besar“ memang terdengar aneh dan kerap digunakan anak-anak sebagai lawan kata anak kecil. Walau begitu membuat anak merasa besar ini bisa sangat membantu mereka agar lebih mandiri.
-
Kapan anak harus diajarkan mandiri? Mengajarkan kemandirian kepada anak adalah salah satu tujuan utama orang tua dalam mendidik anak.
-
Kenapa anak harus mandiri? Alasannya sederhana, mereka belum siap menghadapi situasi yang tidak disukai dan mental mereka menjadi ciut.
Sebelum Masuk Sekolah Dasar, Kemandirian Anak Perlu untuk Disiapkan
Menyiapkan anak untuk masuk ke Sekolah Dasar (SD) merupakan langkah penting yang harus diperhatikan oleh setiap orang tua. Psikolog anak dan keluarga dari Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), Samanta Elsener, menekankan pentingnya kemandirian yang harus dibangun sebelum anak memulai pendidikan di SD.
Kemandirian ini mencakup berbagai aspek, mulai dari kemampuan dasar hingga keterampilan kognitif dan sosial. Hal ini merupakan kemampuan dan keterampilan dasar yang perlu dimiliki bagi anak untuk mengatasi masalah yang mungkin muncul di sekolah.
Menurut Samanta, usia ideal bagi anak untuk masuk SD bervariasi tergantung pada kesiapan masing-masing anak.
"Usia ideal bagi anak masuk SD tergantung dari tiap anak. Ada anak yang idealnya usia 6 tahun atau 7 tahun, ini dilihat dari kesiapannya baik secara kognitif, perilaku, dan psikososialnya pada tiap anak," kata Samanta dilansir dari Antara.
Kesiapan ini mencakup kemampuan anak untuk mengikuti instruksi, berinteraksi dengan teman sebaya, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah yang baru.
Membentuk Kemandirian Sejak Dini
Kemandirian pada anak dapat dibangun melalui berbagai aktivitas sehari-hari. Orang tua bisa mulai mengajarkan anak untuk melakukan tugas-tugas sederhana secara mandiri, seperti memakai sepatu, mengganti baju, dan menggunakan kamar mandi sendiri.
Aktivitas ini tidak hanya membantu anak menjadi lebih mandiri tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri mereka. “Orang tua dapat mulai mengajarkan anak untuk memakai sepatunya sendiri, mengganti baju, dan pergi ke kamar mandi bila ingin buang air,” tambah Samanta.
Selain itu, orang tua juga harus membekali anak dengan informasi dasar yang penting, seperti menghafal nomor telepon rumah, nama orang tua, dan alamat rumah. Informasi ini sangat berguna sebagai tindakan antisipasi jika terjadi hal-hal buruk saat anak berada jauh dari pengawasan orang tua untuk waktu yang lama.
Kesiapan kognitif juga merupakan aspek penting yang harus dilatih sebelum anak masuk SD.
"Kemampuan kognitif yang perlu dilatih adalah tentang pengelompokan benda atau bentuk, mampu membedakan mana yang sama atau berbeda, mampu mendengarkan orang lain saat bicara dan bicara secara bergantian, tidak memotong pembicaraan orang lain, dan mau berbagi mainan dengan teman," ujar Samanta.
Kemampuan ini akan membantu anak lebih nyaman dalam proses belajar mengajar di sekolah.
Melatih kemampuan sosial anak juga sangat penting. Anak-anak perlu belajar untuk berinteraksi dengan teman-teman mereka, memahami dan mengikuti instruksi dari guru, serta mengembangkan keterampilan berbagi dan bekerja sama.
Pembentukan karakter ini akan memudahkan anak untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan mendukung perkembangan mereka secara keseluruhan.
Dampak Kemandirian terhadap Prestasi Akademik
Samanta juga mengingatkan bahwa kemandirian yang baik dapat menghindarkan anak dari dampak buruk jika mereka masuk SD sebelum usianya yang ideal.
“Kemandirian itu bisa menghindarkan anak dari dampak buruk bila masuk SD sebelum usianya yang ideal. Misalnya, anak jadi malas belajar, banyak keluhan dari guru, dan membuat anak merasa tertekan, sehingga berpotensi risiko prestasi belajarnya kurang bagus,” jelas Samanta.