Selama libur Lebaran, 43 wisatawan tenggelam di pantai Sukabumi
Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencatat enam wisatawan meninggal dunia akibat tenggelam di objek wisata air di Kabupaten Sukabumi sepanjang libur Lebaran 2018.
Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencatat enam wisatawan meninggal dunia akibat tenggelam di objek wisata air di Kabupaten Sukabumi sepanjang libur Lebaran 2018.
"Enam wisatawan tersebut mayoritas berasal dari luar Sukabumi, mereka meninggal karena tenggelam dan ada juga yang sempat hilang tenggelam," kata Ketua Harian Balawista Kabupaten Sukabumi Yanyan Nuryanto di Sukabumi, Sabtu (30/6) seperti dikutip Antara.
-
Apa yang terjadi saat serangan harimau di Sukabumi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
-
Kenapa Festival Tembakau Madura diadakan? Festival Tembakau Madura diinisiasi dan dikerjakan oleh masyarakat Desa Lebeng Timur yang berprofesi sebagai petani tembakau.Festival ini jadi bentuk ungkapan rasa syukur petani atas hasil bumi berupa tembakau.
-
Kenapa Festival Sepekan Tamansuruh diselenggarakan? "Tamansuruh dikenal dengan lokasinya yang sangat sejuk, berada di kaki Ijen. Di sana juga dikenal dengan Agro Wisata Tamansuruh yang sangat asri. Festival ini untuk mengangkat kekayaan wisata dan tradisi Desa Tamansuruh ini," kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Senin (17/7/2023).
-
Dimana Lembah Tepus berada? Lembah Tepus yang terletak di Kampung Pasir Reungit, Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan jadi salah satu yang jangan sampai terlewat.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
-
Mengapa Tari Cepet awalnya diperkenalkan di Sukabumi? Saat itu, kedua wilayah tersebut memang masih berupa hutan dan perbukitan belantara.
Dia mengatakan enam wisatawan yang meninggal tersebut akibat tenggelam, antara lain berasal dari Kota Sukabumi, Bogor, Depok, dan Bandung.
Seluruh korban yang tenggelam itu, katanya, ada yang langsung ditemukan ada juga yang sempat hilang di laut selama beberapa hari dan ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Sepanjang libur Lebaran, kondisi cuaca, gelombang, dan ombak, khususnya di perairan laut memang berfluktuasi, bahkan sempat terjadi pasang tinggi yang airnya naik hingga daratan.
Namun, katanya, terhadap kondisi laut yang seperti itu tidak diindahkan oleh wisatawan. Mereka tetap saja nekat berenang dan akibatnya ada yang terseret arus dan tenggelam.
Selama libur Lebaran tersebut ada 43 wisatawan yang tenggelam atau hanyut, akan tetapi 37 wisatawan berhasil diselamatkan.
Dalam pengamanan libur Lebaran, khususnya di objek wisata laut, pihaknya menurunkan 108 personel yang disebar di 12 posko pengamanan wisata tirta di sepanjang garis pantai Kabupaten Sukabumi.
Ketua SAR Daerah Kabupaten Sukabumi Okih Fajri mengatakan untuk melakukan pencarian terhadap korban kecelakaan laut, pihaknya selain menurunkan puluhan personel juga berkoordinasi dengan TNI AL, Polair Polres Sukabumi, dan relawan lainnya.
"Memang dalam pencarian korban hilang tenggelam di laut kami mengalami kendala, seperti gelombang tinggi, hujan deras, dan jasad korban yang berada di bawah permukaan laut. Namun, Alhamdulillah seluruh korban hilang tenggelam berhasil ditemukan jasadnya," katanya.
Baca juga:
Indosat sebut berhasil antisipasi lonjakan trafik lebaran
Masa operasional kereta api tambahan Lebaran diperpanjang
Korban tewas kecelakaan selama mudik lebaran di Sumsel naik
Musim mudik usai, tol fungsional Solo-Salatiga dan Sragen-Ngawi ditutup
Kapolda Metro evaluasi Ops Ketupat Jaya: Alhamdulillah DKI aman & lancar
8 Kecelakaan terjadi di Tol Salatiga-Ngawi selama arus mudik dan balik