Selama libur Lebaran, Tol Bali berikan diskon pengguna e-Toll
Pihak Jasamarga Bali Tol memberikan diskon khusus bagi mereka yang masuk tol dengan menggunakan pembayaran uang elektronik. Pemberlakuan ini disampaikan untuk meyosialisasikan mulai 1 Oktober tahun ini tidak lagi menerima uang tunai dalam transaksi untuk masuk tol.
Pihak Jasamarga Bali Tol memberikan diskon khusus bagi mereka yang masuk tol dengan menggunakan pembayaran uang elektronik. Pemberlakuan ini disampaikan untuk meyosialisasikan mulai 1 Oktober tahun ini tidak lagi menerima uang tunai dalam transaksi untuk masuk tol.
Disampaikan Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol, Tito Karim, diskon masuk tol bagi pemegang e-Toll ini diberlakukan dari 22-26 Juni dan 30 Juni - 2 juli. "Kita berikan khusus diskon 20 persen yg menggunakan uang elektronik untuk masuk tol," kata Tito, Rabu (21/6) di Denpasar, Bali.
Terkait tidak lagi dilayaninya pembayaran tunai untuk masuk tol mulai awal bulan Oktober ini, dikatakannya akan dilakukan tahap uji coba sementara jelang penentuan.
"Kita terus lakukan sosialisasi terkait ini. Setiap pengguna tol yang bayar tunai selalu disampaikan bahwa per 1 Oktober ini hanya melayani non tunai. Jadi kami mohon bantuannya untuk disampaikan," Ucapnya.
Lanjutnya, termasuk untuk turis asing yang kerap menggunakan motor masuk tol juga sudah ada dari pihak yang khusus untuk mensosialisasikan.
Kata dia untuk mendapatkan uang elektronik dapat dicari seperti e-Money dan E-Toll (Bank Mandiri), Brizzi (BRI), TapCash (BNI), Bank Pembangunan Daerah (BPD Bali).
Bahkan saat ini khusus Taxi Blue Bird sudah mempelopori untuk seluruh armadanya yang masuk tol menggunakan pembayaran lewat uang elektronik saat masuk tol.
Lanjutnya, tercatat hingga saat ini pengguna uang elektronik di Jalan Tol Bali Mandara baru mencapai 12 persen dari keseluruhan transaksi.
"Hal ini untuk meningkatkan pelayanan bagi kelancaran dan kemudahan arus mudik dan balik Lebaran serta meningkatnya lalu lintas akibat lonjakan arus wisata ke Pulau Bali," ucap Tito.
Selain itu, dalam hal mengantisipasi arus wisata, Jalan Tol Bali Mandara akan tetap siaga 24 jam melayani pengguna jalan tol serta mengantisipasi jika sewaktu-waktu ada lonjakan volume kendaraan, khususnya selama Lebaran.
"Jalan Tol Bali Mandara seperti hari-hari biasa, mempersiapkan sumber daya operasional secara penuh. Kita siap memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jalan tol," jelasnya.
Disebutkannya, seluruh sumber daya operasional seperti patroli jalan tol, PJR, Ambulance, Rescue, derek dan Posko Lebaran disiagakan 24 jam. Serta para petugas operasionalnya pun siap memberikan layanan optimal.
Berdasarkan perhitungan, kata Tito, Jasamarga Bali Tol selama 16 hari liburan Lebaran (H-7 dan H+7) volume lalu lintas yang akan melewati Jalan Tol Bali Mandara diperkirakan sekitar 768 ribu kendaraan atau 48 ribu kendaraan per hari.