Selamatkan iPhone 14 Pro Max Tercebur ke Sumur, Petugas Damkar Depok Pakai Alat Seharga Rp200 Juta
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok menyelamatkan satu unit ponsel seharga belasan juta rupiah yang tercebur ke sumur.
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok menyelamatkan satu unit ponsel seharga belasan juta rupiah yang tercebur ke sumur.
- iPhone 15 Pro Diskon Gede-gedean, Potongan Harga Bisa Rp 5 Juta
- Apple Tawarkan Diskon Besar-besaran hingga Jutaan Rupiah, Termasuk iPhone 15 Pro Max
- ASN Gadungan Tipu Pengusaha Ratusan Juta Bermodus Pengadaan IPhone 14 Pro Max
- Evakuasi Iphone 14 yang Tercebur Sumur, Aksi Anggota Damkar Depok Ini Tuai Pujian Warganet
Selamatkan iPhone 14 Pro Max Tercebur ke Sumur, Petugas Damkar Depok Pakai Alat Seharga Rp200 Juta
Peristiwa itu terjadi di Kampung Kramat RT 3/11 Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Depok, Jumat (12/1). Ponsel iPhone 14 Pro Max itu tercebur ketika pemilik meletakkannya di dekat sumur.
Orang tua pemilik ponsel itu, anaknya Ketika sedang mandi. Tiba-tiba ponsel yang diletakkan di dekat sumur bergetar karena ada panggilan masuk. Belum sempat diambil, ponsel itu langsung tercebur ke sumur.
"HP-nya ditaruh dekat sumur. Ada yang telepon masuk dan getar, terus jatuh," katanya, Jumat (12/1).
Anaknya langsung panik dan berteriak minta tolong. Dia meminta orang tuanya membantu mengambil ponsel itu dari dalam sumur. Namun karena tidak berani, akhirnya orang tua melapor ke UPT Damkar Tapos.
Setelah petugas datang dan melihat kondisi sumur, akhirnya UPT Tapos melapor ke Pos Merdeka. "Ada sembilan petugas yang datang. Bisa diambil 15 menit,” ujarnya.
Danru 8 UPT Tapos Dindin Fitriana mengatakan, pihaknya mengalami kesulitan saat akan menyelamatkan ponsel tersebut. Pihaknya kemudian meminta bantuan ke Pos Merdeka.
"Kami menerima laporan dan awalnya sempat tidak percaya jenis ponsel apa yang jatuh. Kemudian setelah ditanya ternyata iPhone 14 Pro Max," katanya.
Awalnya pihaknya mengira ponsel yang jatuh hanya ponsel biasa. Ketika datang ke lokasi dan mendengar cerita korban lalu pihaknya meminta bantuan ke Pos Merdeka.
"Setelah kita tahu ternyata iPhone 14 Pro Max kami kemudian berupaya mengevakuasi, namun karena alatnya tidak memungkinkan jadi kami hubungi Pos Merdeka," ujarnya.
Danru Penyelamatan DKPP Kota Depok Merdi Setiawan mengatakan, dari Pos Merdeka diterjunkan lima personel untuk membantu UPT Tapos. Pihaknya baru tahu kalau ponsel yang tercebur adalah iPhone 14 Pro Max ketika di lokasi.
"Apa pun laporan harus kita respons, seperti HP kecebur sumur atau binatang peliharaan, kita harus datang ke lokasi, pas di lokasi pelapornya bilang Iphone 14 Pro Max kalau tidak salah ya," katanya.
Untuk mengevakuasi ponsel seharga motor itu, petugas masuk ke dalam sumur sedalam enam meter. Petugas menggunakan peralatan penyelamatan. Pihaknya mengalami kesulitan saat evakuasi karena tidak dapat menggunakan alat SCBA (alat bantu pernapasan di ruang terbatas) karena ruang gerak terbatas di dalam sumur.
Petugas akhirnya menggunakan alat yang dimodifikasi. "Jadi dari permukaan sampai ke dasar sumur sudah bisa," jelasnya.
Merdi menuturkan, sebelum masuk ke dalam sumur, petugas melakukan pengecekan situasi. Dari hasil cek diketahui kedalaman sumur sendiri mencapai 17 meter, karena dari atas tanah hingga ke permukaan air sekitar 8 meter, sedangkan dari permukaan air 9 meter.
"Sumurnya kan sempat diubek-ubek yang punya, jadi keruh airnya dan jarak pandang hanya 2 jengkal, tim harus meraba mencari Iphone itu, tapi tidak lama sih, dari turun sampai naik lagi," bebernya.
Petugas dapat melihat ponsel tersebut dalam air karena ada pemberitahuan yang masuk dan lampu ponsel menyala. Padahal ponsel terendam air selama 15 menit.
"Pas dipegang ada WA masuk kan ada cahaya, anggota saya yang turun itu Johan, dia kaget tidak menduga hal tersebut, tapi alhamdulillahnya dia sudah bisa meredam bahayanya, ternyata Iphone 14 itu bagus,” ungkapnya.
Merdi menuturkan, untuk mengevakuasi ponsel belasan juta rupiah itu pihaknya menggunakan peralatan senilai Rp200 juta.
Mereka menggunakan oceanreef atau masker untuk bernapas di bawah air, connecting divers alat komunikasi di dalam air, kemudian tabung oksigen kapasitas 11 liter untuk penyelaman 1 jam 20 menit dan selang oksigen tekanan tinggi 30 meter. Selanjutnya, connecting divers seharga Rp50 jutaan sebanyak dua set untuk komunikasi dua arah.
"Alat-alat ini baru dipakai di Pertamina dan PLN untuk perbaikan instalasi bawah laut," bebernya.
Pihaknya juga menggunakan tripod seharga Rp40 jutaan dan pulley system senilai Rp60 juta, juga CMC buatan Amerika Serikat.
"Untuk evakuasi Iphone kemarin saja, setidaknya peralatan yang dibawa mencapai Rp200 juta lebih," pungkasnya.