Sempat gagal, uji navigasi di Bandara Kertajati akhirnya berhasil
Setelah sempat gagal karena hewan ternak yang lalu lalang di landasan pacu, pelaksanaan Instrument Flight Procedure Validation (IFPV) berlangsung di Bandara International Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka sukses.
Setelah sempat gagal karena hewan ternak yang lalu lalang di landasan pacu, pelaksanaan Instrument Flight Procedure Validation (IFPV) berlangsung di Bandara International Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka sukses.
Uji coba tersebut menggunakan pesawat Beechcraft Super King Air 350, berhasil mendarat setelah terbang dari Bandara Husein Sastranegara Bandung dengan waktu penerbangan 20 menit.
-
Apa yang bisa dinikmati di Bandung? Bandung menawarkan banyak sekali pilihan untuk menjelajahi dan menikmati keajaiban alam bebas. Wisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Di mana Taman Balai Kota Bandung terletak? Taman Balai Kota Bandung sendiri sering dianggap sebagai taman tertua di Kota Bandung. Bahkan, kehadirannya sudah lebih dulu ada sebelum Bandung menjadi gemeente alias Kotapraja.
-
Apa alasan utama Bandung dijuluki Kota Kembang? “Namun masih belum jelas apakah sebutan Bloem (bunga/kembang) itu ditujukan pada Kota Bandung, ataukah para noni indo yang cantik dari Onderneming (perkebunan) Pasirmalang. Entahlah, sejarah jualah yang lebih tahu,” beber Haryoto Kunto.
-
Dimana letak Bandungan? Bandungan adalah kawasan wisata yang terletak di Semarang, menawarkan keindahan alam yang memikat dan udara sejuk pegunungan yang menyegarkan.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
Penerbangan ini dilakukan oleh Pilot In Command Capt Sri Mulyanto, First Officer Khairuna Fauzi, Flight Inspector I (PO) Dian Yusuf Aminudin, Flight Officer II (TO) Wahyu Wicaksono, Flight Mechanic Dennis Sagita, Ass Fit Mechanic Ary Firmansyah dan Direktur Utama BIJB Virda Dimas Ekaputra.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, pesawat terbang di ketinggian antara 11 sampai 12 ribu mdpl.
Pesawat kemudian diistirahatkan dan para petugas kalibrasi bersiap-siap sejenak, pesawat berkapasitas delapan penumpang tersebut terbang kembali untuk melakukan kalibrasi atau verifikasi alat bantu pendaratan di landasan pacu Bandara Kertajati di runway 14 dan runway 32.
Ditemui di sela uji coba, Direktur Utama BIJB Virda Dimas Ekaputra mengatakan, uji coba dilakukan oleh Kementerian Perhubungan melalui Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan.
"Tim melakukan validation instrument flight procedure melalui penerbangan validasi (validation flight) yang tujuannya untuk memastikan kesiapan seluruh peralatan navigasi di Bandara Kertajati," kata Virda, Kamis (29/3).
Virda mengaku bersyukur penerbangan dari Bandung ke Kertajati berlangsung lancar tanpa kendala berarti.
Pesawat akan mengitari bandara sambil melakukan percobaan pendaratan beberapa kali di Bandara Kertajati. Hasil penilaian akan disampaikan kepada BIJB.
Sebelumnya, ujicoba itu rencananya dilangsungkan pada Rabu (28/3). Namun, pihak BIJB memundurkan acara karena banyak kendala di lapangan.
Landasan pacu masih belum steril dari aktivitas warga maupun ternak. Pagar yang mengelilingi landasan pacu pun belum semuanya terpasang.
"Itu obstacle yang minor lah. Semuanya bisa diselesaikan," pungkas Virda.
(mdk/cob)