Semua Desa Terdampak Erupsi Semeru Sudah Bisa Diakses, SAR Maksimal Cari Korban
Terutama Tim SAR saat melakukan pencarian. Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Brigadir Jenderal TNI Wurjanto menambahkan, pencarian korban saat ini tengah terkendala cuaca.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyatakan, desa terisolir dampak bencana erupsi Gunung Semeru sudah tidak ada. Terutama, desa-desa di Kecamatan Pronojiwo, titik terdekat dengan Semeru.
"Data diterima Pusdalops BNPB, per hari ini semua desa terdampak di Pronojowo, yang paling dekat dengan puncak Semeru, itu untuk semua desa terdampak sudah dapat diakses, kecuali sisi utara Curahkobokan. Tetapi itu bisa diakses dari sisi Lumajang," kata Abdul saat jumpa pers daring, Senin (6/12)
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang menyebabkan erupsi Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi terjadi bersamaan? Gunung-gunung api yang terletak pada busur vulkanik sama, cenderung mengalami erupsi bersamaan. Misalnya yang terjadi pada Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi."Busur vulkanik bertindak sebagai event organizer. Lantaran mereka (Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi) dipengaruhi interaksi lempeng tektonik yang sama," jelas ahli vulkanologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Mirzam Abdurachman, dikutip dari laman resmi ITB, Sabtu (11/5/2024).
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
Terkait korban yang terus bertambah, Abdul menjelaskan hal tersebut bergantung situasi di lapangan. Terutama Tim SAR saat melakukan pencarian. Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Brigadir Jenderal TNI Wurjanto menambahkan, pencarian korban saat ini tengah terkendala cuaca.
"Jadi ini cuaca kendala bagi pencarian, jadi mudah-mudahan cuaca ke depan cukup bagus, sehingga memudahkan informasi dari masyarakat menemukan korban yang belum ditemukan," jelas Wurjanto dalam kesempatan yang sama.
Wurjanto terus menghimpun informasi dan laporan warga dan para keluarga yang merasa kehilangan sanak saudaranya ke posko terpadu. Wurjanto berjanji, saat cuaca mendukung, timnya akan semaksimal mungkin mencari mereka yang dilaporkan belum ditemukan.
"Tim kami cukup banyak, tapi cuaca kita waspadai terus, karena saat hujan turun dapat membahayakan personel SAR," katanya.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan.6.com
Baca juga:
VIDEO: Warga Tanpa Alas Kaki Tembus Awan Panas Erupsi Gunung Semeru
VIDEO: Perjuangan Wanita Bawa Bocah Selamatkan Diri Saat Gunung Semeru Erupsi
Temukan 3 Jenazah Lagi, Total 20 Orang Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Semeru
Erick Thohir: BUMN Gerak Cepat Bantu Warga Terdampak Bencana Letusan Gunung Semeru
Polri Gelar Operasi Kemanusiaan Aman Nusa II Tanggulangi Erupsi Gunung Semeru
Kapolri ke Lumajang Tinjau Langsung Korban Erupsi Gunung Semeru