Semua Pasien Positif Corona di Kota Bontang Sembuh
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni tak dapat menyembunyikan kegembiraannya saat konferensi pers daring pada Kamis (11/6/2020) sore. Dia berharap tidak ada lagi pasien yang terkonfirmasi Covid-19.
Kota Bontang, Kalimantan Timur mengumumkan seluruh pasien terkonfirmasi Covid-19 dinyatakan telah sembuh. Rumah sakit rujukan di kota itu tak lagi merawat dan mengisolasi kasus positif.
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni tak dapat menyembunyikan kegembiraannya saat konferensi pers daring pada Kamis (11/6/2020) sore. Dia berharap tidak ada lagi pasien yang terkonfirmasi Covid-19.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Saat mengumumkan, Neni menyebut ada empat pasien tersisa yang dinyatakan sembuh. Dari empat pasien tersebut, tiga pasien dirawat di RSUD Taman Husada Bontang dan satu pasien dirawat di rumah sakit swasta.
"Saya umumkan hari ini Kota Bontang zero kasus Covid-19, semoga ini menjadi kabar baik untuk kita semua," kata Neni.
Empat pasien yang dipulangkan, sebut Neni, telah dua kali menjalani pemeriksaan swab dengan hasil negatif. Sehingga keempat pasien tersebut diizinkan pulang.
Meski sudah tidak ada kasus positif lagi, status Kejadian Luar Biasa (KLB) masih dipertahankan mengingat penyebaran virus masih mungkin terjadi. Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Bontang terus berupaya mengingatkan masyarakat agar menjalankan protokol kesehatan ketika beraktifitas di luar rumah.
“KLB bisa dicabut jika dalam 28 hari kedepan jika tidak ada penambahan kasus baru,” tambahnya.
Saat ini masih ada 17 spesimen yang menunggu hasil dari laboratorium. Neni pun berharap 17 orang ini hasilnya negatif.
Perketat Pintu Masuk Kota Bontang
Meski sudah tidak ada lagi kasus terkonfirmasi positif Covid-19, Pemerintah Kota Bontang tetap menjalankan pengawasan dan pengetatan aktivitas masyarakat. Pintu masuk Kota Bontang masih dibuat satu jalur sehingga setiap orang yang masuk diperiksa.
Meski demikian, Neni Moerniaeni menyayangkan angka pelaporan masyarakat usai melakukan perjalanan cenderung menurun.
“Tren pelaporan menurun, sementara tren pelaku perjalanan semakin meningkat. Kita berharap warga tetap lapor dan tetap melakukan protokol mandiri di rumah 14 hari,” kata Neni.
Dari sisi surveilans, Pemkot Bontang sudah menggelar rapid test massal. Sebanyak 7.156 rapid test yang dilanjut uji swab telah dilakukan.
Hasilnya, sebanyak 234 orang dinyatakan reaktif dan dilanjutkan dengan uji swab tenggorok. Sedangkan 6.912 orang dinyatakan non reaktif.
“Sosialisasi persiapan new normal terus kita lakukan termasuk ke beberapa perusahaan agar protokol kesehatan benar-benar dijalankan,” sebutnya.
Sementara masyarakat diminta untuk tetap menahan diri di rumah kecuali ada keperluan yang mendesak. Relawan Covid-19 di tingkat RT juga terus disiagakan mengingatkan masyarakat bahaya penularan virus.
“Kita juga mengantisipasi gelombang kedua dengan mengerahkan sumber daya yang ada, termasuk kembali melaksanakan penyemprotan disinfektan massal,” pungkasnya.
Reporter: Abdul Jalil
Sumber: Liputan6.com