Sentilan pedas Wahidin ke Rano Karno, kalah buat resah
"Jangan seperti anak kecil yang kalah main bola terus enggak terima. Terus menerus membuat resah masyarakat dengan menggelar konprensi pers tentang adanya kecurangan. Harus bisa menerima kekalahan, kalau mau protes tempuh ke jalur hukum," kata Wahidin.
Tim pemenangan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten nomor urut dua, Rano-Embay mendesak Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangerang menghentikan Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara di KPUD Kota Tangerang. Mereka bahkan ramai-ramai menggeruduk kantor Panwaslu dan KPUD Kota Tangerang, Kamis (23/2).
"Sudah ada laporan pelanggaran yang jelas, kami ingin Panwaslu menghentikan pleno rekapitulasi di KPUD Kota Tangerang sekarang juga" kata perwakilan tim Rano-Embay, Ananta pada musyawarah di Kantor Panwaslu Kota Tangerang.
Menurut Ananta, Panwaslu harus bersikap adil dan tidak bersembunyi dalam normatif dengan sengaja mengulur waktu proses penyelesaian pelanggaran.
"Total ada 18 laporan yang diberikan, harus hari ini juga diselesaikan. Di musyawarah tadi, ketua Panwaslu berjanji akan mengumumkan pada jam 15.00 WIB. Jika tidak dipenuhi, kami akan menghentikan pleno secara paksa bersama massa yang ada," paparnya.
Ketua Panwaslu Kota Tangerang Agus Muslim mengatakan, dirinya belum berani memutuskan hasil laporan dari Tim Pemenangan calon Gubernur Rano - Embay terkait pelanggaran pelaksanaan Pilkada Banten tersebut.
"Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap laporan yang sudah diberikan tim pemenangan Rano - Embay kepada kami beberapa waktu yang lalu. Semoga pada pukul 15.00 hari ini sudah ada hasil keputusannya," ujar Agus di kantornya.
Secara terpisah, Calon Gubernur Banten Wahidin Halim menyentil pesaingnya yakni Kubu Rano-Embay. Dia meminta Rano Karno tak seperti anak kecil yang tidak menerima kekalahan dalam bermain bola. Jika memang kubu Wahidin Halim dianggap melakukan kecurangan, dia berharap Rano menempuh sesuai dengan aturan yang ada.
"Jangan seperti anak kecil yang kalah main bola terus enggak terima. Terus menerus membuat resah masyarakat dengan menggelar konprensi pers tentang adanya kecurangan. Harus bisa menerima kekalahan, kalau mau protes tempuh ke jalur hukum," kata Wahidin kepada wartawan, Rabu (22/2).
Wahidin yang sudah di atas angin karena hasil real count memenangkan dia bersama Andika Hazrumy, menyatakan sudah siap menjalankan roda pemerintahan di Provinsi Banten.
Dia pun sudah merencanakan akan memperbaiki program yang sudah dirancang oleh Rano Karno dalam RAPBD.
"Kalau programnya bagus (zaman Rano) saya akan lanjutkan. Tetapi kalau tidak bagus ya enggak usah (tidak dilaksanakan)," kata Wahidin.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Piramida Pugung Raharjo ditemukan? Situs ini ditemukan secara tidak sengaja oleh kelompok transmigran pada 1957.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
Baca juga:
Wahidin Halim: Rano Karno jangan seperti anak kecil
Massa pendukung Rano Karno gruduk kantor Panwaslu dan KPUD
Kubu Rano Karno ancam bubarkan paksa pleno rekapitulasi KPUD
Panwaslu Tangerang batal umumkan laporan kecurangan Pilgub Banten
Soal laporan Kubu Rano, Panwaslu Tangerang ngaku sulit panggil saksi