Seorang Guru di Cianjur Pesta Sabu Bareng Kekasih dan 3 Teman
Kepala Sekolah MTs berinisial SG harus berurusan dengan polisi setelah tepergok pesta narkoba. Yang lebih parah, SG kedapatan pesta sabu bersama seorang kekasih gelap dan tiga orang teman lelakinya, di sebuah rumah kontrakan di Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.
Kepala Sekolah MTs berinisial SG harus berurusan dengan polisi setelah tepergok pesta narkoba. Yang lebih parah, SG kedapatan pesta sabu bersama seorang kekasih gelap dan tiga orang teman lelakinya, di sebuah rumah kontrakan di Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.
Kasat Narkoba Polres Cianjur, AKP Ali Jupri mengatakan, terungkapnya pesta sabu yang dilakukan SG berawal dari laporan warga yang curiga dengan kegiatan di dalam rumah kontrakannya.
-
Di mana wilayah yang menjadi pusat peredaran narkoba di Cianjur? Berdasarkan pemetaan oleh polisi, peredaran narkoba rawan terjadi di wilayah utara, selatan dan timur Kabupaten Cianjur.
-
Jenis narkoba apa yang paling sering ditemukan di Cianjur? "Narkoba jenis sabu dan ganja mendominasi peredaran di Cianjur," beber Kasat Narkoba Polres Cianjur, AKP Primadona di Cianjur Kamis (27/7), mengutip ANTARA.
-
Mengapa Cianjur menjadi daerah rawan peredaran narkoba? Penyebab dari rawannya peredaran narkoba di sana tidak terlepas dari posisi Kabupaten Cianjur yang dijadikan sebagai destinasi wisata sehingga banyak disinggahi warga luar daerah.
-
Siapa yang paling sering terlibat dalam peredaran narkoba di Cianjur? Dari keberhasilan anggotanya dalam menangkap pelaku pengedar narkoba, daerah utara yang merupakan perbatasan antara Sukabumi, Bogor dan Bandung menjadi perhatiannya. Di sana merupakan daerah perpindahan, mengingat banyak dikunjungi warga dari luar, terutama daerah wisata.
-
Kenapa Ngirab di Cirebon dilakukan? Dipercaya, tradisi ini bisa membawa keberkahan dan keselamatan, terutama jika dilakukan di hari Rabu terakhir bulan Safar.
-
Bagaimana cara warga Cianjur membantu polisi dalam memberantas narkoba? Primadona menambahkan bahwa selama ini pengungkapan kasus, dan penangkapan pelaku banyak dibantu oleh warga setempat, berkat kesigapannya saat terjadi aktivitas yang tidak wajar. Biasanya warga akan langsung melakukan pengintaian, dan terbukti dari berbagai kasus yang terungkap. "Warga di berbagai wilayah rawan dapat membantu petugas dengan melaporkan kegiatan yang mencurigakan di lingkungan tempat tinggal-nya, agar peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Cianjur dapat diberantas," kata dia.
"Kami langsung menyebar anggota untuk melakukan pengintaian dan penangkapan terhadap penghuni kontrakan. Kami baru tahu kalau seorang dari pelaku menjabat sebagai kepala sekolah Mts di wilayah selatan Cianjur," kata Ali Jupri, Kamis (15/4). Dikutip dari Liputan6.com.
Setelah dilakukan tes urine terhadap seluruh penghuni kontrakan SG, MSM, DJ, UB dan JCJ, hasilnya positif menggunakan sabu, petugas juga menemukan sisa sabu dan alat isap bekas pakai di dalam kamar, sehingga mereka digelandang ke Mapolres Cianjur.
Hingga saat ini, tersangka masih menjalani pemeriksaan secara intensif guna pengembangan kasus, di mana pihaknya ungkap Ali, menduga tersangka mendapatkan barang haram dari jaringan Lapas Cianjur yang masih bergerak bebas, meski telah beberapa kali terbongkar.
"Tersangka akan dijerat dengan pasal pasal 132 ayat (1) junto Pasal 114 ayat (1) Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman kurungan 20 tahun penjara. Kami masih melacak barang haram yang diduga berasal dari jaringan lapas," katanya.
Pihaknya mengimbau warga di berbagai daerah, untuk ikut serta memerangi narkoba dengan cara segera melapor jika melihat gerak-gerik mencurigakan terkait peredaran dan penyalahguna narkoba di lingkungannya masing-masing karena selama ini, pihaknya cukup terbantu dengan informasi warga.
"Kami harap semua kalangan dapat bekerja sama dalam memerangi narkoba di Cianjur, jangan takut untuk melapor kalau melihat adanya peredaran dan penyalahguna narkoba di daerah tempat tinggalnya masing-masing, kita akan menjaga kerahasiaan identitas warga yang melapor," kata Ali.
Baca juga:
PN Palembang Vonis Mati Eks Anggota DPRD dan Empat Bandar Narkoba
Sergap Pelaku Narkoba di Lima Puluh Kota, Polisi Tembak Mati Residivis
Kapolda Sebut Sumut Peringkat Pertama Pengguna Narkotika di Indonesia
Bobby Nasution Berkomitmen Tegas Bersihkan Kota Medan dari Peredaran Narkoba
Bawa 23 Kg Sabu, Empat Kurir di Medan Dituntut Hukuman Mati