Seorang Staf di Laboratorium RSUP Sanglah Positif Covid-19
"Saat ini dirawat di ruang Nusa Indah dan kondisinya stabil," kata Kresna, saat dihubungi, Kamis (21/5) sore.
Kasubbag Humas Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Dewa Ketut Kresna membenarkan, seorang wanita yang merupakan staf administrasi di Laboratorium Mikrobiologi di RSUP Sanglah dinyatakan positif Covid-19, Senin (18/5) lalu.
"Saat ini dirawat di ruang Nusa Indah dan kondisinya stabil," kata Kresna, saat dihubungi, Kamis (21/5) sore.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Namun, meski begitu operasional salah satu laboratorium yang memeriksa sampel cairan tenggorokan pasien terkait Covid-19 di Bali ini tetap berjalan.
Selain itu, ia juga menyebutkan pihaknya sudah melakukan tracing kepada para staf sebanyak 54 orang yang bekerja di sana. Kemudian, langsung dilakukan swab dan semuanya negatif Covid-19.
"Kita sudah melakukan (tracing) di ruang pekerjaannya, ada sebanyak 54 staff yang kita swab dan syukurnya swab pertama dan kedua negatif Covid-19," ujarnya.
"Jadi tracingnya sudah menyatakan semua negatif dan tidak terpapar di tempat kerja. Jadi (laboratrium) tetap di buka," imbuh Kresna.
Ia juga merangkan, untuk petugas di Laboratorium Mikrobiologi RSUP Sanglah menjalani tes swab setiap dua minggu sekali. Hal itu dilakukan sebagai upaya deteksi dini.
"Iya, beraktivitas sudah seperti biasa dan masih melaksanakan pemeriksaan seperti biasa," ujar Kresna.
(mdk/rnd)