Sepekan, 3 Kepala Desa di Klaten Meninggal Akibat Covid-19
Bupati Klaten Sri Mulyani memgaku sangat berduka atas meninggalnya ketiga kades tersebut. Dia berharap ketiganya husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, ketabahan, kekuatan dan keikhlasan.
Kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir semakin mengganas di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Tiga kepala desa (kades) bahkan menjadi korban ganasnya virus Corona tersebut.
Sabtu (10/7) lalu, Kepala Desa Tambak, Kecamatan Karangdowo, meninggal dunia usai terpapar Corona. Sehari kemudian, atau Minggu kemarin giliran Kades Ngandong, Kecamatan Gantiwarno, Partoyo, meninggal dunia positif Covid-19.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Selain kedua kades, Covid-19 juga merenggut nyawa Kades Kadilanggon, Kecamatan Wedi, Sukiyo Tarwi Cahyadi. Sukiyo meninggal pada hari Senin (12/7) sore. Sukiyo meninggal usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten.
Bupati Klaten Sri Mulyani mengaku sangat berduka atas meninggalnya ketiga kades tersebut. Dia berharap ketiganya husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, ketabahan, kekuatan dan keikhlasan. Ketua DPC PDIP Klaten itu juga menyampaikan terimakasih atas dedikasi dan pengabdian ketiga kades untuk Klaten.
"Kurang dari sepekan mendapat kabar duka tiga orang kepala desa di Kabupaten Klaten meninggal dunia," ujar Sri Mulyani dalam unggahannya di akun Instagram Yani_Sunarno, Senin (12/7).
Salah satu warganet dengan akun andradewi.atandra ikut berkomentar. Ia meminta bupati agar melakukan gerak cepat untuk menuntaskan vaksinasi. Namun bupati mengaku tidak bisa berbuat banyak karena sejumlah kendala.
“Matur ibu. Ayo buk, gercepkan vaksin di Klaten. PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) perlu diimbangi dengan vaksin masal tingkat kecamatan atau ke desa-desa,” katanya.
“Makasih masukannya, kuota vaksin daerah terbatas dan masih menunggu kuota vaksin dari pusat. Petunjuk dari pusat untuk diutamakan pelayanan,” balas Sri Mulyani.
Baca juga:
Buntut Dugaan Pungli, TPU Cikadut Dijaga Polisi TNI dan Pegawai Pemkot Bandung
Polisi Gerebek Ruko di Kalideres yang Timbun Obat Covid-19
Pemprov Kepri Melarang Warga Takbiran Iduladha Keliling
Ahmad Muzani Minta Pemerintah Beri penghargaan Bagi Nakes dan Aparat Keamanan
Penahanan dr Lois Dipindahkan ke Mabes Polri
60.000-an Warga Jabar Isoman di Rumah, Permintaan Obat dan Vitamin Melonjak