Sering Mampir ke Rumah Makan, Sopir Ekspedisi Ini Ternyata Cabuli Bocah 11 Tahun
Seorang sopir ekspedisi lintas Sumatera, KD (53), ditangkap polisi karena melakukan aksi pencabulan terhadap seorang bocah perempuan berinisial B (11). Perbuatan itu terungkap setelah pelaku mencabuli korban enam kali.
Seorang sopir ekspedisi lintas Sumatera, KD (53), ditangkap polisi karena melakukan aksi pencabulan terhadap seorang bocah perempuan berinisial B (11). Perbuatan itu terungkap setelah pelaku mencabuli korban enam kali.
Pelaku merupakan warga Pekanbaru, Riau. Dia sering mampir di sebuah rumah makan di kawasan Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Kenapa libur nasional penting? Libur nasional memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk beristirahat, bersantai, dan mengisi ulang energi setelah bekerja atau belajar dengan keras. Libur nasional juga dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik, serta produktivitas kerja.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Apa itu Pil KB? Pil KB menjadi satu di antara beberapa jenis alat kontrasepsi yang umumnya digunakan oleh banyak orang untuk mencegah kehamilan. Pil KB sendiri bekerja dengan cara mencegah tubuh untuk memproduksi sel telur. Sehingga nantinya sperma tidak bisa membuahi sel telur. Alhasil, kehamilan pun tidak akan terjadi.
-
Apa ciri khas dari Kubur Kalang? Kuburan Suku Kalang di Bojonegoro memiliki kompleks kuburan dengan liang lahat berupa lempengan-lempengan batu pipih. Pada zamannya, kuburan suku Kalang termasuk memiliki nilai seni tinggi. Kini, peti batu ini dikenal dengan sebutan Kubur Kalang.
-
Dari mana asal Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini berasal dari Provinsi Jawa Timur.
Saat itu dia sering bertemu dengan korban sehingga mencari cara untuk memperdaya korban. Alhasil mulai Oktober 2022, pelaku berhasil mencabuli korban untuk pertama kalinya.
Ternyata, aksi serupa terus berulang setiap pelaku mampir di rumah makan itu. Kebetulan, korban tinggal bersama ibunya di indekos yang berdampingan dengan rumah makan tersebut.
Pada aksi keenam kali pada pertengahan bulan ini, pelaku tepergok ibu korban sedang berbuat cabul di kamar. Pelaku pun dilaporkan ke polisi dan tak lama kemudian ditangkap.
Kapolsek Bayung Lencir Iptu Deby Apriyanto mengungkapkan, tersangka mengaku sudah enam kali berbuat cabul terhadap korban, termasuk saat dipergoki. Dia terlanjur kepincut dengan korban yang sering ia lihat ketika mampir di rumah makan.
"Tersangka membujuk korban dan terjadilah perbuatan itu setiap dia mampir makan. Kebetulan indekos korban berada di samping rumah makan," ungkap Deby, Selasa (20/12).
Aksi tersangka terbilang nekat karena berbuat cabul di kamar, saat ibu korban tidur di kamar sebelah. Beruntung, ibunya terbangun dan memiliki firasat terjadi sesuatu pada anaknya.
"Ibunya sempat mencari ke WC dan depan rumah. Begitu buka pintu kamar dia kaget ada tersangka bersama anaknya," ujarnya.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 76E juncto Pasal 82 ayat (1) Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, yang ancaman hukumannya minimal lima tahun dan maksimal 15 tahun penjara.
Baca juga:
Didakwa Cabuli Anak Asuh, Mantan Kapolres Badung Dituntut 10 Tahun Penjara
Polisi Ringkus Pelaku Kekerasan Seksual Pelajar SMP di Malang
Komplotan Pemuda di Probolinggo Cekoki Miras dan Perkosa Anak di Bawah Umur
Bocah di Tangsel Dicabuli Pedagang Martabak Mini, Pelaku Tak Berkutik Ditangkap Warga
Tak Kunjung Pulang, ABG Ditemukan Orangtua Mesum dengan Pria Paruh Baya
Diimingi Rp50 Ribu, Siswi SD Jadi Korban Pencabulan di Musala