Serka Kaliman, korban pesawat Hercules jatuh, dikenal baik
Istri Serka Kaliman masih terkejut atas kejadian menimpa suaminya.
Serka Kaliman, anggota Depo Pemeliharaan (Depohar) 70 Lanud Sulaiman Bandung turut menjadi korban tewas pesawat Hercules C130 jatuh di Jalan Jamin Ginting, Padangbulan, Medan, Sumatera Utara. Keluarga merasa sangat kehilangan sosok Kaliman.
Di mata kakaknya, Kalino (50 tahun), almarhum dikenal sosok yang baik. "Almarhum ini yang saya kenal merupakan sosok baik. Selama berdinas tidak pernah melanggar," kata Kalino di rumah duka, Jalan Dakota, Blok D, Komplek Lanud Sulaiman Bandung, Rabu (1/7).
Kalino mengatakan terakhir kali berkomunikasi dengan Kaliman pada bulan lalu. Tidak ada pembicaraan khusus atau pun firasat tertentu.
"Kita komunikasi cuma sebatas nanya kabar. 'gimana keluarga sehat?' Ya seperti itu saja," ujar Kalino.
Namun, pada Selasa (30/6) sekitar pukul 12.30 WIB, Kalino mendapat kabar adiknya itu sudah tiada. "Saya dapat kabar dari Bandung, katanya adik saya meninggal saat bertugas," ucap Kalino.
Kaliman tewas saat hendak bertugas dalam operasi bantuan pemeliharaan lapangan di Tanjung Pinang, Riau. Dia meninggalkan satu istri kerap disapa Jul (40 tahun), serta dua anak, Rian (18 tahun) dan Dea (12 tahun). "Saat ini istrinya masih shock dan tidak percaya," lanjut Kalino.
Pantauan merdeka.com, rumah Kaliman di komplek Lanud Sulaiman dipenuhi karangan bunga. Sanak saudara dan kerabat tampak melayat keluarga korban. Komandan Lanud Suliman Bandung, Kolonel Pnb Olot Dwi Cahyono, turut hadir di rumah duka. Adapun istri mendiang terus menangis sambil memegang foto suaminya.