Serunya obyek wisata 'Kaki Dian di Gunung Klabat Minahasa Utara
Selain sebagai obyek wisata, Menara Kaki Dian ternyata memiliki fungsi lain yang tak kalah penting bagi masyarakat.
Ingin melakukan wisata religi dengan udara yang segar? Di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, terdapat obyek wisata Menara Kaki Dian yang menjanjikan sejuta pesona. Tempat rekreasi ini berada tepat di kaki gunung berapi Klabat dengan suguhan hijaunya pepohonan lebat.
Setelah melalui perjalanan sekitar 20 menit dari pusat Kota Manado menggunakan kendaraan, pengunjung akan tiba di ruas jalan Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), Minahasa Utara. Ruas jalan ini dinamakan SBY karena dibuat saat presiden SBY berkuasa. Ada gerbang utama pertanda sebagai jalan akses masuk lokasi.
Dari gerbang utama, perjalanan harus dilakukan sejauh 1,2 Km untuk mencapai lokasi menara Kaki Dian. Lumayan menantang, sebab jalan berkelok-kelok di antara rimbunnya hutan kaki gunung Soputan. Tak berapa lama pengunjung tiba di lokasi dengan ketinggian 600 meter dari permukaan laut. Suhu udara pun berubah menjadi lumayan dingin dan segar.
-
Bagaimana Sulawesi Utara meningkatkan pariwisata nya? Seperti parade kapal perang dan parade pesawat temput. Berbagai kegiatan tersebut digelar untuk meningkatkan pariwisata di Sulawesi Utara dan kami berterima kasih segala kegiatan Provinsi Sulut selalu di-support oleh pemerintah pusat," kata Olly.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Dimana saja tempat wisata yang menarik di Sumatera Utara untuk dikunjungi saat liburan? Libur sekolah adalah waktu yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Anda bisa merencanakan perjalanan bersama ke tempat wisata atau mengunjungi kerabat yang tinggal di kota lain. Ini adalah kesempatan yang baik untuk merasakan kebersamaan dan meningkatkan keakraban keluarga.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
Untuk biaya masuk, pengunjung tak perlu merogoh kocek dalam. Per pengunjung petugas hanya mengenakan biaya sebesar Rp 2000 ditambah Rp 1000 bagi sepeda motor dan Rp 2000 per kendaraan roda empat. Sungguh biaya yang teramat kecil dibandingkan dengan kepuasan yang didapat dari tempat ini.
Tepat di tengah lokasi berdiri menara Kaki Dian setinggi 19 meter dengan dominasi warna putih sementara bangunan penyangga di bawahnya di cat berwarna kuning. 7 ujung kaki dian lengkap lampu bertenaga surya terlihat menghiasi ujung menara. Diameter bangunan menara dibuat berukuran 8x8. Lokasi wisata ini dibangun pada tahun 2011 dan selesai pada tahun 2012. Di dekatnya, terpasang tulisan tulisan Minahasa Utara berukuran raksasa.
Ada 2 buah pendopo berbahan kayu di lokasi wisata ini. Kedua bangunan pendopo dibangun sebagai tempat istirahat bagi pengunjung. Bisa juga digunakan sebagai lokasi ibadah bagi rombongan wisata religi yang ingin beribadah. Fasilitas penunjang ini sangat berguna sebagai pelindung dari terpaan panas matahari dan tempat berteduh jika hujan turun secara tiba-tiba.
Di lokasi ini, pengunjung akan sangat dimanjakan dengan suguhan pemandangan alam yang luar biasa indah. Karena berada di atas ketinggian, beberapa tempat di wilayah sekitar dapat diakses mata. Jika beruntung cuaca sedang cerah dan tidak diganggu kabut, deretan perbukitan dan gunung seperti gunung Lokon di Tomohon, gunung Soputan di Minahasa Tenggara akan jelas terlihat. Tak hanya itu, wilayah sekitar seperti teluk Manado dan pulau Manado Tua yang berdekatan dengan pulau Bunaken akan tersapu pandangan mata. Tak ketinggalan juga gambaran Kota Airmadidi sebagai ibukota Kabupaten Minahasa Utara.
Beberapa pengunjung terlihat menikmati pemandangan alam dengan duduk-duduk bercengkerama. Semilir angin dingin sepoi-sepoi berpadu hijaunya alam pegunungan menjadi terapi khusus untuk menghilangkan stress dan kepenatan. Sebuah suguhan alam nan indah dan asri. Sambil bersantai, pengunjung tak lupa memanfaaatkan waktu untuk mengambil gambar. Keceriaan pun terekam dari berbagai pose yang diambil. Dari tempat ini ada syukur yang keluar dari bibir atas alam yang Tuhan hadirkan.
"Luar biasa indah. Inilah karya Tuhan yang luar biasa dan kita patut mengucap syukur. Jangan merusak alam namun harus tetap dijaga dan dipelihara," ujar Silvia, seorang pengunjung yang berasal dari Manado.
Selain sebagai obyek wisata, Menara Kaki Dian ternyata memiliki fungsi lain yang tak kalah penting bagi masyarakat. Lampu yang terpasang di puncak Kaki Dian digunakan sebagai penentu arah pulang bagi nelayan yang telah berlayar jauh di malam hari. Jika lampu padam maka nelayan bakal kehilangan arah.
Inilah sebabnya tempat ini butuh perhatian khusus pemerintah setempat. Warna bangunan menara yang mulai kusam diterpa cuaca serta penambahan beberapa fasilitas pendukung lainnya juga harus menjadi catatan penting pemerintah kabupaten Minahasa Utara. Jika tak digubris, bukan tidak mungkin Menara Kaki Dian bakal masuk catatan lokasi wisata sepi pengunjung.