Setelah kaos, polisi kini sita buku-buku berbau komunis
Polres Sukoharjo menyita empat buah buku berjudul The Missing Link G 30 S.
Di tengah desakan pengungkapan kasus 1965, aparat TNI-Polri tiba-tiba bergerak cepat menyisir berbagai hal yang dianggap berbau komunisme. Penyisiran dilakukan mulai dari kaos, hingga buku-buku yang bernilai akademis.
Misalnya saja di wilayah eks Karesidenan Surakarta. Hasilnya Polres Sukoharjo menyita empat buah buku berjudul The Missing Link G 30 S dengan sub judul Misteri Sjam Kemaruzzaman & Biro Chusus PKI, di sebuah toko swalayan.
Atas temuan tersebut, Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta, Kolonel Infantri Maruli Simanjuntak menegaskan pihaknya terus mewaspadai kemungkinan penyebaran ajaran komunisme di wilayahnya.
"Kami akan terus mewaspadai dan sudah menginstruksikan kepada tujuh Kodim di wilayah Surakarta untuk turun langsung. Penyebarannya bisa dalam bentuk atribut seperti kaos berlambang palu-arit, foto-foto tokoh komunis, serta buku-buku yang memuat ajaran komunisme," ujar Maruli saat dihubungi wartawan, Kamis (12/5).
Maruli mengaku sudah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Pasalnya, menurut dia, siswa merupakan sasaran empuk ajaran ini. Pihaknya juga berkoordinasi dengan para guru untuk mensosialisasikan bahwa PKI itu partai terlarang. Logo dan simbol palu aritnya juga tidak boleh dikenakan.
"Kami juga menyebarkan semua anggota dan tim intelijen untuk memantau kemungkinan adanya gerakan komunisme. Baik lewat peredaran kaos berlambang palu-arit, logo, buku-buku, dan atribut PKI lainnya," pungkasnya.
Polres Sukoharjo, Jawa Tengah menyita empat eksemplar buku bermuatan paham komunisme. Buku berjudul The Missing Link G 30 S dengan sub judul Misteri Sjam Kemaruzzaman & Biro Chusus PKI tersebut ditemukan di sebuah toko swalayan di Desa Gentan, Kecamatan Baki.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai mengatakan, buku yang disita tersebut berisi kisah Sjam Kaharuzzaman. Dia merupakan agen khusus dan saksi peristiwa Gerakan 30 September/PKI tahun 1965, yang belum diketahui fiktif atau nyata keberadaannya.
"Kami menyita empat buku itu sebagai barang bukti. Tapi kami belum tahu apakah Sjam itu tokoh nyata atau fiktif," ujar Andy.
Sementara itu, dari sebuah toko swalayan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, tujuh buku disita. Kapolres Grobogan Ajun Komisaris Besar Indra Darmawan membenarkan penyitaan buku tersebut. "Ada informasi dari masyarakat yang kemudian kami tindak lanjuti," ujar Indra.
Indra menjelaskan pihaknya masih mendalami buku yang diduga berisi ajaran komunis tersebut. "Masih didalami isi dan maksud buku tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
Lebih jauh Indra menegaskan, sejumlah saksi akan dimintai keterangan untuk mengetahui apakah ada unsur melanggar hukum peredaran buku itu.
"Temuan ini juga telah dikoordinasikan dengan Polda Jawa Tengah penanganan lebih lanjut," pungkasnya.
Baca juga:
Larang buku dan diskusi, era Jokowi seperti Orde Baru
Ini penampakan stiker palu arit yang gegerkan warga Palembang
Ketua MPR: Di Eropa 'palu arit' sudah jadi suvenir
Istana: Ada aparat kebablasan terjemahkan perintah presiden soal PKI
Kapolda Sumsel sayangkan warga biarkan penyebaran stiker palu arit
-
Mengapa komunisme muncul? Komunisme lahir sebagai tanggapan terhadap ketidaksetaraan sosial dan ekonomi pada abad ke-19.
-
Apa itu koalisi dalam konteks politik? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen. Sementara, Andrew Heywood berpendapat koalisi adalah penggabungan sekelompok partai politik yang berkompetisi, secara bersama-sama memiliki persepsi tentang kepentingan, atau dalam menghadapi ancaman serta dalam penggalangan energi kolektif.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana Koalisi dibentuk dalam sistem multipartai di Indonesia? Di negara demokrasi yang menganut multi-partai seperti di Indonesia, koalisi biasanya dilakukan oleh beberapa partai yang menjadi peserta pemilu legislatif. Sehingga, apa itu koalisi adalah gabungan antara beberapa partai peserta pemilu legislatif untuk mencapai tujuan tertentu.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa tujuan utama dari komunisme? Tujuan utamanya adalah terciptanya masyarakat komunis dengan aturan sosial ekonomi berdasarkan kepemilikan bersama alat produksi dan tidak adanya kelas sosial, uang, dan negara.