Setelah Lama Ditutup, Jalur Pendakian Gunung Rinjani Kembali Dibuka
Pemesanan tiket pendakian melalui aplikasi e-Rinjani dapat diunduh di Playstore.
Jalur pendakian ini sudah ditutup sejak awal Januari-Maret 2024.
- Rentetan Empat Kecelakaan Pendaki di Gunung Rinjani, Ada yang Jatuh hingga Meninggal
- Pendaki Asal Rusia Hilang di Gunung Rinjani, 2 Pekan Belum Ditemukan
- Berhasil Taklukan Rinjani Walau Sempat Kesulitan Capai Puncak, Berikut 8 Potret Abun Sungkar Naik Gunung Rinjani
- Nekat Mendaki Tanpa Tiket, 135 Pendaki Langsung Disuruh Turun Petugas
Setelah Lama Ditutup, Jalur Pendakian Gunung Rinjani Kembali Dibuka
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Nusa Tenggara Barat (NTB) membuka kembali jalur pendakian menuju Gunung Rinjani Lombok. Jalur pendakian ini sudah ditutup sejak awal Januari-Maret 2024.
"Destinasi wisata alam di Taman Nasional Gunung Rinjani 2024 telah dibuka kembali," kata Kepala Balai TNGR NTB Dedy Asriadi dalam keterangan tertulisnya di Mataram. Demikian dikutip dari Antara, Senin (1/4).
Ketentuan pembukaan destinasi wisata alam Gunung Rinjani tersebut di antaranya aktivitas kunjungan wisata alam pada destinasi wisata alam pendakian dan nonpendakian Taman Nasional Gunung Rinjani dapat dilakukan mulai tanggal 1 April 2024.
"Pemesanan tiket pendakian melalui aplikasi e-Rinjani dapat diunduh di Playstore pada pukul 05:00 WITA – 20:00 WITA setiap harinya," katanya.
Kemudian untuk waktu kunjungan pendakian Gunung Rinjani yang diizinkan adalah 4 hari 3 malam dengan kuota sebanyak 100 persen dari kuota kunjungan normal melalui destinasi wisata alam pendakian yakni jalur pendakian Senaru melalui Jebak Gawah Senaru-Pelawangan Senaru-Danau Segara Anak-Jalur Pendakian Senaru/Torean dengan kuota maksimal 150 orang pengunjung per hari.
Kemudian pintu masuk jalur pendakian Sembalun melalui Pelawangan, Sembalun-Puncak Gunung Rinjani/Danau Segara Anak-Jalur Pendakian Sembalun/Torean/Senaru dengan kuota maksimal 150 pengunjung per hari.
"Pintu masuk Jalur pendakian Torean melalui Pelawangan-Puncak Gunung Rinjani/Danau Segara Anak-Jalur Pendakian Torean/Senaru dengan kuota maksimal 100 pengunjung per hari," katanya.
Selain itu, Jalur Pendakian Aik Berik melalui Jebak Gawah Aik Berik – Pelawangan Aik Berik dengan kuota maksimal 100 orang pengunjung per hari. Jalur pendakian Timbanuh melalui jalur pendakian Timbanuh – Pelawangan Timbanuh dengan kuota maksimal 100 orang pengunjung per hari.
"Jalur pendakian Tete Batu melalui Pelawangan Tete Batu dengan kuota maksimal 100 orang pengunjung per hari," katanya.
Pelaksanaan kegiatan Rinjani Begawe Festival (RBF) 2024, selain merupakan informasi pembukaan kembali Destinasi Wisata Alam di Taman Nasional Gunung Rinjani diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kelestarian kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani dan meningkatkan peran aktif masyarakat luas terutama pengelolaan sampah dalam konsep ekonomi sirkular di Provinsi NTB.