Siang bolong, perampok beraksi gasak 1,7 kg emas di Pekanbaru
4 Pelaku masuk ke toko emas dan menodongkan senjata api. Kerugian mencapai Rp 600 juta.
Aksi perampokan kembali terjadi di Kota Pekanbaru, tampaknya para pelaku yang menggunakan senjata api ini semakin nekat. Sebab, kali ini aksi mereka dilakukan di siang hari, korban yang tak berdaya pun terpaksa melepas harta bendanya digondol para pelaku.
Peristiwa perampokan kali ini menimpa seorang pedagang emas, yang terjadi di Jalan Purwodadi Kecamatan Tampan, Pekanbaru Kota, sekitar pukul 12.30 WIB. Korban bernama Ai Unan (47).
Kapolsek Tampan Kompol Suparman kepada merdeka.com Kamis (2/10) malam mengatakan, dari pengakuan korban, para pelaku berjumlah 4 orang.
"Korban bernama Ali Unan, mengaku barang olahan emas seberat 1,7 kg miliknya dirampas oleh sekitar 4 orang pelaku bersenjata api," ujar Suparman.
Suparman menceritakan, kejadian tersebut berawal saat Ali sedang bekerja sebagai melebur emas untuk dimurnikan. "Tiba-tiba datang 3 orang pria menggunakan sepeda motor honda Beat warna biru putih dan Yamaha Jupiter warna Biru, namun korban tak ingat berapa nomor polisi motor tersebut," ujarnya.
Kedatangan para pelaku tidak membuat korban curiga, karena ditempatnya bekerja tersebut sering didatangi pembeli. Namun, tanpa disangka-sangka, salah seorang pelaku menodong kan senpi ke arah korban.
"Mendapat ancaman tersebut, korban dan temannya Syafrijal (31) terkejut dan tak berani melawan. Keduanya dipaksa masuk ke dalam rumah dan tangan diikat dengan tali dan mulut ditutup pakai lakban," kata Suparman.
Setelah melumpuhkan korbannya, kemudian para pelaku membawa emas yang akan dilebur tersebut dan membawa 2 unit handphone milik korban jenis Samsung dan Nokia.
"Menurut pengakuan korban, dia mengalami kerugian diperkirakan sebesar Rp 600 juta. Saat ini kedua korban tengah dimintai keterangannya, dan pelaku sedang diburu," pungkas Suparman.