Siapa sosok 'Babe' di kasus suap proyek Meikarta?
Setelah 'melvin', 'tina toon', 'windu' dan 'penyanyi', kali ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan kode 'babe' di kasus dugaan suap izin proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Lantas, siapa sosok 'babe' tersebut?
Setelah 'melvin', 'tina toon', 'windu' dan 'penyanyi', kali ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan kode 'babe' di kasus dugaan suap izin proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Lantas, siapa sosok 'babe' tersebut?
"Kami duga adalah salah satu dari tersangka yang kami sangkakan dengan pasal pemberian suap," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (18/10).
-
Di mana kejadian Bupati Bengkulu Utara ditarik terjadi? Dalam tayangan yang beredar, Mian tampak berada dekat dengan orang nomor satu di Indonesia saat mengunjungi Pasar Purwodadi, Kabupaten Bengkulu Utara.
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Siapa yang melanjutkan pembangunan Benteng Kuto Besak? Sultan Muhammad Bahauddin yang menjabat tahun 1776-1803 melanjutkan proses pembangunan.
-
Siapa yang ditangkap KPK dalam kasus suap proyek di Labuhanbatu? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Febri masih enggan membongkar identitas dari sosok berkode 'babe' tersebut. Dalam kasus ini, ada empat tersangka yang dijerat dengan pasal sangkaan suap.
Mereka yakni Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro, konsultan Lippo Group bernama Taryudi dan Fitra Djaja Purnama serta pegawai Lippo Group Henry Jasmen. Febri pun enggan menjawab secara pasti saat dikonfirmasi kode 'babe' ditujukkan untuk Billy Sindoro.
"Belum bisa kami sampaikan mengacu pada siapa, namun kami duga itu adalah kode dari salah satu pihak pemberi," ucapnya.
Febri mengatakan, pihaknya akan terus menulusuri kode-kode suap dalam kasus ini. Pasalnya, para pihak terlibat memiliki kode atau kata sandi untuk menyamarkan identitas mereka saat membahas proyek Meikarta.
Sebelumnya, KPK menetapkan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait izin proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi. Selain Bupati Neneng, KPK juga menjerat delapan orang lainnya dalam kasus ini.
Mereka adalah Kepala Dinas PUPR Pemkab Bekasi, Jamaludi; Kepala Dinas Damkar Pemkab Bekasi, Sahat MBJ Nahar; Kepala Dinas DPMPTSP Kabupaten Bekasi, Dewi Tisnawati; dan Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Neneng Rahmi.
Kemudian, Billy Sindoro, Direktur Operasional Lippo Group, Taryudi dan Fitra Djajaja Purnama selaku konsultan Lippo Group, serta Henry Jasmen pegawai Lippo Group.
Bupati Neneng dan sejumlah pihak diduga menerima hadiah atau janji Rp 13 miliar terkait proyek tersebut. Diduga, realiasasi pemberian sampai saat ini adalah sekitar Rp 7 miliar melalui beberapa Kepala Dinas.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Suap Bupati Bekasi diduga terkait pengurusan IMB Meikarta
1 Tersangka suap proyek Meikarta ditahan satu sel dengan Ratna Sarumpaet
Geledah kantor Lippo Grup, KPK sita sejumlah dokumen terkait kasus suap izin Meikarta
Geledah rumah Bupati Bekasi terkait suap proyek Meikarta, KPK sita sejumlah uang
Dalami suap Meikarta, KPK geledah rumah bos Lippo Grup Billy Sindoro