Sikat Mafia Skor, Menpora Minta PSSI Jemput Bola & Gandeng Polisi
Menpora berharap dengan satgas mafia bola tersebut bisa menjadi penyemangat menjelang bergulirnya kompetisi sepak bola Liga Indonesia tahun 2019 mendatang.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi mendukung langkah Kapolri, Tito Karnavian yang membentuk satgas mafia bola untuk menyelesaikan kasus mafia sepak bola yang terjadi di Indonesia.
"Pak Kapolri sudah membentuk satgas mafia bola, yang dikomandani langsung oleh beliau. Tentu ini sebuah kabar baik bagi penyelesaian pengaturan skor atau mafia bola yang ada di Indonesia bahkan di dunia mungkin. Dimulai dari Indonesia," ujar Menpora di Solo, Kamis (20/12).
-
Siapa yang dianggap sebagai Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
-
Siapa yang melaporkan Dewan Pengawas KPK ke Mabes Polri? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara perihal Nurul Ghufron yang melaporkan Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan pencemaran nama baik.
-
Siapa Imam Syafi'i? Imam Syafi’i adalah salah satu mazhab dalam agama Islam yang sekaligus merupakan kontributor pertama dari prinsip-prinsip yurisprudensi Islam.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Kenapa anggota TNI menculik dan menyiksa Imam Masykur? Pomdam Jaya/Jayakarta mengungkap motif anggota TNI terlibat dalam kasus dugaan penculikan, penyiksaan hingga tewas pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25) hanya karena ekonomi. "(Motif) Uang tebusan. karena tidak saling kenal antara tersangka dan korban," kata Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdue Bey Anwar saat dikonfirmasi, Senin (28/8).
-
Siapa yang memimpin upacara kenaikan pangkat 31 pati Polri? Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat 31 perwira tinggi Polri di gedung Rupattama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6).
Menpora berharap dengan satgas mafia bola tersebut bisa menjadi penyemangat menjelang bergulirnya kompetisi sepak bola Liga Indonesia tahun 2019 mendatang.
"PSSI harus menerima banyak aduan atau melakukan jemput bola, baru kemudian nanti dikoordinasikan dengan kepolisian," katanya.
Menpora membantah jika pembentukan satgas tersebut sebagai bentuk intervensi dari pemerintah. Peristiwa pengaturan skor tersebut menurutnya, sebagai pelanggaran ketertiban umum. Sepak bola liga Indonesia, kata dia, sebagai hajat nasional, sehingga pemerintah mempunyai kewenangan.
"Oh enggak enggak, nggak ada sama sekali. Ini soal ketertiban umum, jadi pemerintah juga punya kewenangan untuk itu," tegasnya.
Untuk kompetisi tahun depan, Menpora memastikan tetap akan berjalan. Namun untuk waktunya, ia menunggu jadwal dari PSSI.
Baca juga:
Joko Driyono Sebut Perputaran Uang Judi di Liga 1 Capai Rp. 70 Milyar
Gede Widiade Tak Terima Tudingan Gelar Juara Persija Telah Diatur
Bantu PSSI, Polri Rencanakan Satgas Berantas Mafia Pengaturan Skor
Merasa Dikerjai Wasit, Bos PSMS: Sepak Bola Indonesia Tidak Akan Berkembang
Hamka Hamzah Bantah Faktor Finansial Sebagai Biang Match Fixing
Topi, Botol, Sampai Ponsel Jadi Kode Skenario Match Fixing Dimulai