Siklon tropis Flamboyan menjauh, BMKG imbau warga tetap waspada pohon & baliho roboh
Siklon tropis Flamboyan menjauh, BMKG imbau warga tetap waspada pohon & baliho roboh. Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyampaikan, siklon tropis Flamboyan yang datang ke Indonesia kemarin, Sabtu (28/4) pada pukul 19.00 WIB telah menjauh ke arah barat ke luar dari wilayah I
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyampaikan, siklon tropis Flamboyan yang datang ke Indonesia kemarin, Sabtu (28/4) pada pukul 19.00 WIB telah menjauh ke arah barat ke luar dari wilayah Indonesia.
Siklon Tropis Flamboyan itu awalnya tumbuh di Samudera Hindia, barat daya Sumatera, sekitar 1.345 kilometer barat daya dari Pulau Enggano atau 1.410 kilometer barat daya dari Bengkulu.
-
Dimana BMKG memprakirakan cuaca cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Mengapa BMKG mengimbau pemudik untuk waspada terhadap cuaca ekstrem? Pada masa musim pancaroba, hujan masih berpotensi terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang yang kadang disertai petir. Waktu terjadinya hujan di wilayah pesisir selatan Jateng cenderung pada malam hari sedangkan wilayah yang lebih ke utara atau jauh dari pesisir cenderung pada siang hingga sore hari,” Teguh mengatakan, beberapa hal yang perlu diwaspadai pada masa peralihan musim antara lain hujan lebat dengan durasi singkat, petir, dan angin kencang atau kombinasi dari ketiga hal tersebut seperti hujan lebat disertai petir, hujan lebat disertai angin kencang, serta hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
-
Kapan BMKG mengimbau pemudik untuk mewaspadai cuaca ekstrem di Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Apa yang dilakukan BMKG terkait Siklon Tropis Yagi? Miming mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh informasi yang kebenarannya masih diragukan terkait dampak siklon tropis itu di wilayah Indonesia dan terus mengikuti informasi perkembangannya yang terus dipantau BMKG.Hasil analisa perkembangan kondisi cuaca dan iklim juga akan selalu diinformasikan kepada masyarakat melalui aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
-
Bagaimana BMKG Tuban mencatat jumlah gempa susulan? "Sekarang ini, gempa susulan ke-193 kali yang tercatat sampai 20.28 WIB," kata Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama di Tuban, Jawa Timur, Sabtu malam (23/3).
"Pada hari ini, Minggu, (29/4) siklon tropis Flamboyan sudah meninggalkan wilayah Indonesia. Sudah diluar tanggung jawab teritori BMKG atau Indonesia," ujar Dwikorita, dalam konferensi pers, di Kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (29/4).
Namun Dwikorita menuturkan, meskipun siklon tropis Flamboyan telah menjauh ke luar wilayah Indonesia namun siklon tersebut tetap memberikan dampak pada peningkatan tinggi gelombang di beberapa wilayah di perairan Indonesia. Diperkirakan, di perairan Bengkulu hingga barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, dan Perairan Enggano dan di wilayah Perairan selatan Jawa, Samudera Hindia, barat Lampung hingga selatan Jawa.
"Gelombang laut dengan ketinggian 1,25-2,5 meter di Perairan Bengkulu hingga barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, dan Perairan Enggano," tutur Dwikorita.
"Gelombang laut dengan tinggi 2,5-4,0 meter di wilayah Perairan selatan Jawa, Samudera Hindia, barat Lampung hingga selatan Jawa," sambung dia.
Karena itu, BMKG mengimbau agar kapal-kapal yang melintas dan masyarakat pesisir pantai agar selalu waspada terhadap kemungkinan terjadi gelombang tinggi akibat fenomena itu. Juga agar masyarakat mewaspadai jika terjadi hujan lebat disertai angin kencang yang berbahaya bagi kapal berukuran kecil.
BMKG pun tetap akan memantau dan terus memberikan hasil pantauannya.
"Kami juga menghimbau agar masyarakat menunda kegiatan penangkapan ikan secara tradisional hingga gelombang tinggi mereda dan selalu waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang/roboh," pungkasnya.
Reporter: Yunizafira Putri Arifin Widjaja
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Tepis hoaks, BMKG tegaskan isu kembalinya siklon tropis Cempaka tidak benar
BMKG sebut hujan di sejumlah daerah Indonesia karena masa peralihan musim
Penjelasan BMKG penyebab angin puting beliung di wilayah DIY
Gelombang panas mematikan bakal sambangi Indonesia, ini kata BMKG
Indonesia dikenal panas, tapi 6 kotanya ada yang sejuk
Dukung pembangunan di Indonesia Timur, BMKG perluas jangkauan di Papua