Simpang siur sebab MH370 hilang picu ketegangan China-Malaysia
China mendesak Malaysia memberikan 'informasi menyeluruh dan benar' terkait hilangnya pesawat itu.
Simpang siur isu penyebab hilangnya Pesawat Malaysia Airlines MH370 memicu ketegangan pemerintah China-Malaysia. Sabtu (15/3) kemarin, China mendesak Malaysia memberikan 'informasi menyeluruh dan benar' terkait hilangnya pesawat itu.
Seperti dikutip dari Xinhuanet.com, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Qin Gang, mengatakan dalam siaran pers bahwa "pakar teknisi dari China sedang dalam perjalanan ke Malaysia untuk membantu penyelidikan."
Qin menjelaskan, China akan menyebar para pakar teknisinya untuk membantu meneliti dan menyesuaikan data secara cepat dan tepat waktu, lalu meminta semua negara untuk terlibat mengulurkan tangan membantu pencarian.
"Untuk melakukan penelitian dan membuat penilaian kami sendiri, kami juga akan tetap menjaga hubungan dengan negara-negara terkait dan organisasi Internasional," ujarnya.
Qin mengatakan, China benar-benar membutuhkan informasi penting dan terbaru dari Pemerintah Malaysia tentang hilang MH370 yang mengangkut 329 penumpang itu. "Ini hari kedelapan sejak MH370 dinyatakan hilang kontak dengan sinyal radar," kata Qin.
"Kami mendesak Malaysia untuk memperluas dan menentukan area pencarian pesawat yang hilang dan meningkatkan intensitas pencarian," kata Qin, sambil mendesak Malaysia untuk memanggil lebih banyak negara untuk berpartisipasi dalam pencarian pesawat yang hilang .
China pantas geram dengan kesimpang siuran informasi itu. Sebab di antara 239 penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 jenis Boeing 777-200ER, yang terbang tujuan Kuala Lumpur-Beijing, itu sebanyak 154 penumpang merupakan warga negara China.