Simpatisan KST Papua di Kepulauan Yapen Serahkan 6 Pucuk Senpi Rakitan kepada TNI
Dua simpatisan Kelompok Separatis Teroris (KST) di wilayah Distrik Angkaisera dan Distrik Yapen Utara, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, menyerahkan 6 pucuk senjata rakitan beserta amunisinya ke Korem 173/PVB. Mereka juga menyerahkan bendera bintang kejora.
Dua simpatisan Kelompok Separatis Teroris (KST) di wilayah Distrik Angkaisera dan Distrik Yapen Utara, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, menyerahkan 6 pucuk senjata rakitan beserta amunisinya ke Korem 173/PVB. Mereka juga menyerahkan bendera bintang kejora.
Senjata dan amunisinya itu diterima langsung Danrem 173/PVB Brigjen Iwan Setiawan bersama Dandim 1709/Yawa Letkol Inf Leon Pangaribuan di Aula Kodim 1709/Yawa, Rabu (13/10) kemarin.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Di mana penganiayaan terhadap anggota KKB terjadi? Di Puncak Jaya, khususnya di daerah Ilaga, Gome, dimana TKP itu terjadi (penyiksaan). Kita akan usut tuntas masalah ini. Apapun yang terjadi disana akan menjadi bahan untuk proses hukum nanti,” kata Izak saat jumpa pers di Jakarta, Senin (25/4).
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
"Dua orang simpatisan yang menyerahkan 6 pucuk senjata api rakitan terdiri dari 4 pucuk laras panjang, 2 pucuk laras pendek (pistol), 97 butir munisi, 1 buah HT, 4 lembar bendera bintang kejora dan beberapa dokumen KST ini tergerak setelah melihat keseriusan Pemerintah Indonesia karena telah membangun Papua dan ditambah terlaksananya PON yang sangat megah yang dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo," kata Iwan Setiawan dalam keterangannya, Kamis (14/10).
Senjata beserta amunisi yang diserahkan itu sudah lama disimpan kedua simpatisan KST itu. Mereka awalnya beranggapan Papua akan segera merdeka.
"Sebenarnya mereka sudah begitu lama menyimpan senjata beserta amunisi ini, sebab mereka beranggapan bahwa Papua akan merdeka, namun setelah melihat pembangunan dan penyelenggaraan PON di Papua, mereka yakin inilah yang benar bahwa Papua merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari bingkai NKRI," ujarnya.
"Penyerahan diri kedua simpatisan ini juga merupakan buah dari komunikasi sosial yang tepat sesuai dengan arahan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono agar semua personel satuan jajaran Kodam XVII Cenderawasih dapat melaksanakan komunikasi sosial dengan pendekatan kearifan lokal kepada masyarakat Papua," sambungnya.
Selain itu, ia meminta kepada Pimpinan TPN/OPM Wilayah Saireri Fernando Worabai bersama para pengikutnya yang masih berseberangan dengan NKRI untuk segera kembali ke pangkuan ibu pertiwi.
"Kami imbau kepada saudara kami Fernando Worabai untuk kembali ke pangkuan NKRI dan mari bersama-sama kita ciptakan suasana kamtibmas yang kondusif demi masa depan generasi muda dan juga percepatan pembangunan yang saat ini sedang berjalan di wilayah ini, sehingga peningkatan kesejahteraan masyarakat Yapen dapat terlaksana," tutupnya.
Sejumlah pejabat turut hadir dalam penyerahan senjata ini, seperti Kasiter Korem 173/PVB Letkol Inf Usep Setiyawan, Kajari Serui Marcelo Bellah, Kapolres Waropen AKBP Naharuddin, Danramil 1709-02/Yaptim Kapten Inf Marselus Worabay dan Babinsanya Sertu Jhonias M. Riyoli.
Baca juga:
Dua Teroris Papua Pimpinan Fernando Worabai Menyerahkan Diri
Menteri PPPA Minta Pemda Beri Perhatian Nakes Korban Penyerangan di Kiwirok
Polri Selidiki Penemuan 600 Butir Amunisi di Timika
Kronologi Penembakan Tukang Ojek oleh OTK di Puncak Papua
Tukang Ojek Ditembak OTK di Puncak Papua
Rekonstruksi Kasus Penyerangan Pos Ramil Maybrat, 93 Adegan Diperagakan