Sinergi dengan ATM BRI, Ganjar luncurkan kartu tani 2 bulan lagi
"Dengan kartu ini, petani berhak mendapat pupuk bersubsidi. Semua yang membeli pupuk harus via kartu tani," tegas Teten.
Kartu tani yang disinergikan dengan kartu anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Rakyat Indonesia (BRI) segera diluncurkan. BRI telah mendemonstrasikan sistem kartu tani tersebut di depan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Senin (26/1).
Kepala Divisi Bisnis, Program dan Kemitraan BRI Pusat Teten Djaka Triana, mengatakan peluncuran kartu tani direncanakan dua bulan ke depan di Batang.
"Tadi kami sudah demo, implementasinya sekitar satu atau dua bulan ke depan," katanya, usai bertemu Ganjar di Kantor Gubernur Jateng di Gedung Pemrov Jateng, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
BRI telah mencatat kebutuhan kartu sebanyak 1,4 juta unit untuk seluruh petani di Jateng. Namun peluncuran nanti baru tahap uji coba untuk sebagian petani di Batang.
Kartu tani tersebut, lanjut Teten, bentuk dan fungsinya seperti kartu ATM atau debet. Untuk mendapatkannya, setiap petani harus mengisi formulir seperti pembukaan tabungan.
Maka data petani, luas lahan, jenis tanaman, jenis dan kebutuhan pupuk otomatis masuk database pemerintah. "Jadi memang kartu tabungan, bisa untuk debet dan ATM. Tapi pembukaannya tidak harus ada setoran awal," ujarnya.
Hanya dengan kartu itulah, pembelian pupuk dapat dilayani. Banyaknya pembelian pun ditentukan luasan lahan sehingga meminimalisir penimbunan atau penyalahgunaan pupuk.
Dengan transaksi yang tercatat, pemerintah bisa memantau distribusi dan konsumsi pupuk secara lebih detil. "Dengan kartu ini, petani berhak mendapat pupuk bersubsidi. Semua yang membeli pupuk harus via kartu tani," tegas Teten.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku senang BRI bisa mengongkretkan idenya untuk melayani petani. Baik fisik kartu maupun sistem yang digunakan menurut dia sudah bagus.
"Hanya mereka (BRI) belum terlalu yakin soal data dan nanti saya yang meyakinkan data ini," katanya.
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu meminta BRI segera menyiapkan uji coba bulan depan. "Harapan saya bulan depan segera uji coba, saya minta BRI segera menyiapkan," katanya.
Kartu BRI Tani ini mirip dengan kartu BRI nelayan yang sudah diluncurkan secara nasional. Dalam kartu BBM nelayan terdata nama pemilik, nama kapal dan kuota bulanan.
Dengan demikian penggunaan kartu itu dapat dimanfaatkan pemerintah untuk mendata kembali jumlah kapal nelayan sekaligus juga sebagai dasar penetapan kuota BBM bersubsidi untuk nelayan.