Singapura Longgarkan Akses Keluar-Masuk, 149 Warga Terinfeksi Covid B1617 dari India
Dia mengatakan, kasus baru tersebut ditemukan paling banyak di di Bandara Internasional Singapura, Changi dan di Rumah Sakit Tan Tock Seng. Sebagian besar yang terkonfirmasi kasus baru tersebut adalah petugas bandara.
Duta Besar (Dubes) RI Untuk Singapura, Suryopratomo melampirkan bahwa ada 149 warga Singapura yang terinfeksi mutasi virus covid B1617 dari India. Temuan ini menurutnya cukup mengejutkan, karena kata dia, selama 10 bulan terakhir, Singapura sudah terbebas dari virus Corona. Sudah tidak ada penularan lagi.
Dia memprediksi, temuan kasus baru tersebut disebabkan karena pemerintah Singapura mulai melonggarkan akses keluar-masuk sejak akhir Desember 2020.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Kapan Flu Singapura paling menular? Virus ini sangat menular, terutama pada tujuh hari pertama setelah gejala muncul, dan bisa tetap berada dalam tubuh pengidap selama beberapa hari atau minggu setelah gejala mereda.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Di mana virus Flu Singapura biasanya ditemukan? Virus ini biasanya ditemukan dalam kotoran dan cairan tubuh seperti ludah, cairan hidung, dan tenggorokan.
-
Apa saja gejala utama Flu Singapura? Gejala-gejala flu Singapura atau penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD) umumnya meliputi:Demam: Ini adalah salah satu gejala awal yang sering terjadi.
-
Apa perbedaan utama antara Flu Singapura dan flu biasa? Perbedaan Flu Singapura dan flu biasa akan terlihat signifikan ketika kita melihatnya lebih detail. Meskipun keduanya sering kali dianggap sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan Flu Singapura dan flu biasa yang cukup signifikan. Bahkan, tingkat keparahan dari kedua penyakit ini juga bisa berbeda.
"Sejak 10 bulan terakhir, Singapura boleh dikatakan tidak ada kasus utama penularan di dalam komunitas. Yang mengejutkan 8 Mei lalu tiba-tiba ditemukan kasus varian B1617," kata Suryapratomo saat menghadiri diskusi virtual yang disiarkan langsung di YouTube BNPB, Rabu (19/5).
Dia mengatakan, kasus baru tersebut ditemukan paling banyak di di Bandara Internasional Singapura, Changi dan di Rumah Sakit Tan Tock Seng. Sebagian besar yang terkonfirmasi kasus baru tersebut adalah petugas bandara.
"Ini yang membuat kaget pemerintah Singapura. Ada dua klaster yang jumlahnya cukup besar di Changi dan RS Tan Tock Seng. totalnya ada 149 orang yang terinfeksi," katanya.
"Bahkan ada anak berusia 2 tahun juga terinfeksi Covid-19 varian yang baru ini," lanjutnya.
Dia kemudian bertanya-tanya, mengapa para petugas bandara itu bisa tertular varian baru virus dari India. Karena kata dia, para petugas bandara itu sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua. Begitu pula para tenaga kesehatan dan pegawai rumah sakit.
"Mengapa orang yang sudah divaksin tetap bisa tertular? Ini yang memberikan pelajaran kepada kita semua dan pemerintah Singapura. Karena sejak awal sudah dikatakan vaksin itu bukan obat manjur yang membuat kita tidak terinfeksi," ujarnya.
Walaupun orang yang sudah divaksin masih bisa tertular virus Corona, namun kata dia, orang tersebut lebih kuat daya sistem imunnya sehingga tidak jatuh sakit atau mengalami gejala berat yang menyebabkan kematian.
"Kita tetap berpotensi terinfeksi meski sudah divaksin. Inilah yang terjadi. Ada 149 orang yang kemudian terinfeksi tetapi kondisi mereka tidak parah. Mereka sekarang sedang karantina dan isolasi ketat," tuturnya.
Peningkatan kasus covid-19 di Singapura di klaster Bandara Changi membuat Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) dan Changi Airport Group (CAG) memutuskan menutup bandara. Hal itu juga dilakukan untuk melakukan tes covid-19 kepada seluruh pekerja.
Seluruh gedung terminal penumpang Bandara Changi dan Bandara Jewel Changi ditutup dua minggu, mulai 13-26 Mei 2021. Jewel Changi akan ditutup sepenuhnya. Namun, beberapa staf dan wisatawan masih dapat mengakses gedung terminal
Dia sangat menyayangkan hal tersebut. Padahal, kata dia, pada awal bulan Juni 2020, pemerintah Singapura sangat ketat dalam membatasi kerumunan dan mobilitas warganya.
"Pelonggaran itu tidak dilakukan sekaligus melalui beberapa fase. Di awal Juni, orang hanya boleh keluar rumah maksimal 2 orang. Kemudian fase kedua, di akhir Juni itu 5 orang. Terakhir 28 Desember itu boleh 8 orang," katanya.
Baca juga:
Bima Arya Minta Warga Jalani Swab usai Pulang dari Luar Kota
Jokowi Minta Kepala Daerah: Keterisian Tempat Tidur di RS harus di Bawah 50 Persen
Libur Lebaran Mobilitas Masyarakat Tinggi, Jokowi Minta Kepala Daerah Waspada
1,5 Juta Warga Mudik, Jokowi Sebut Ada Potensi Kenaikan Kasus Covid-19 Pascalebaran
Jokowi Minta Kepala Daerah Antisipasi Potensi Lonjakan Kasus Covid-19
Perumahan di Bogor jadi Klaster Covid-19 usai Satu Warga Pulang dari Luar Kota