Perbedaan Flu Singapura dan Flu Biasa, dari Penyebab hingga Gejalanya
Meskipun keduanya sering kali dianggap sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan Flu Singapura dan flu biasa yang cukup signifikan.
Perbedaan Flu Singapura dan flu biasa akan terlihat signifikan ketika kita melihatnya lebih detail.
Perbedaan Flu Singapura dan Flu Biasa, dari Penyebab hingga Gejalanya
Meskipun keduanya sering kali dianggap sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan Flu Singapura dan flu biasa yang cukup signifikan. Bahkan, tingkat keparahan dari kedua penyakit ini juga bisa berbeda. Dengan memahami perbedaan Flu Singapura dan flu biasa, kita bisa lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita.
Perbedaan Flu Singapura dan Flu Biasa
Flu Singapura, yang lebih dikenal dalam dunia medis sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (Hand, Foot, and Mouth Disease - HFMD), sering disalahpahami sebagai flu biasa karena namanya. Namun, sebenarnya ada perbedaan flu singapura dan flu biasa yang signifikan, baik dari segi penyebab, gejala, maupun penyebarannya.
-
Apa penyebab flu singapura? Flu singapura atau sebenarnya merupakan penyakit tangan, mulut dan kuku (HFMD) disebabkan virus Coxsackievirus A16 dan Entrovirus A71 yang dapat menular melalui percikan pernapasan (droplet) dan tinja manusia.
-
Apa itu Flu Singapura? Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak dan kadang-kadang orang dewasa.
-
Apa penyebab Flu Singapura? Penyakit ini disebabkan oleh virus Coxsackie A16 dan Enterovirus 71 (EV71), yang tidak hanya dapat menjangkiti anak-anak, tetapi juga orang dewasa.
-
Kenapa Flu Singapura bisa berbahaya? Flu Singapura dapat sembuh dengan perawatan yang tepat di rumah, tetapi jika tidak ditangani dengan baik, penyakit ini dapat memicu komplikasi serius, seperti radang otak atau meningitis, yang dapat berujung pada kematian.
-
Kapan kasus flu singapura banyak? Kementerian Kesehatan melaporkan kasus penyakit ini hingga pekan ke-11 di tahun 2024 yakni sebanyak lebih dari 5.000 pasien.
-
Apa ciri khas flu Singapura pada anak? Penyakit ini ditandai dengan kemunculan ruam dan luka di tangan, kaki, serta mulut.
Perbedaan Flu Singapura dan Flu Biasa: Penyebab
Flu Singapura disebabkan oleh virus enterovirus 71 dan kadang-kadang coxsackievirus A16. Virus ini biasanya ditemukan dalam kotoran dan cairan tubuh seperti ludah, cairan hidung, dan tenggorokan.
Flu biasa, atau influenza, disebabkan oleh virus influenza yang menular melalui udara, terutama ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin.
Perbedaan Flu Singapura dan Flu Biasa: Gejala
Flu Singapura ditandai dengan ruam merah yang terkadang melepuh dan berisi cairan pada telapak tangan, telapak kaki, dan bokong. Gejala lainnya termasuk demam, batuk, sariawan yang nyeri di bagian dalam pipi, lidah, gusi, hilangnya nafsu makan, sakit tenggorokan, nyeri perut, dan anak menjadi rewel.
Flu biasa memiliki gejala seperti demam, pegal-pegal, pilek, hidung tersumbat, batuk kering, sakit kepala, kelelahan, menggigil, sakit tenggorokan, dan bersin.
Perbedaan Flu Singapura dan Flu Biasa: Penularan
Flu Singapura menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi atau melalui barang yang terkontaminasi oleh cairan tersebut. Virus ini sangat menular, terutama pada tujuh hari pertama setelah gejala muncul, dan bisa tetap berada dalam tubuh pengidap selama beberapa hari atau minggu setelah gejala mereda.
Flu biasa menyebar melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin, dan juga melalui kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi virus.
Perbedaan Flu Singapura dan Flu Biasa: Pencegahan
Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Sementara itu, vaksinasi tahunan dapat membantu mencegah flu biasa.
Kedua penyakit ini memerlukan penanganan yang berbeda, sehingga penting untuk membedakan gejala dan mendapatkan diagnosis yang tepat dari profesional kesehatan. Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Mana yang Lebih Berbahaya?
Dalam membandingkan bahaya antara Flu Singapura dan flu biasa, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor seperti tingkat keparahan, risiko komplikasi, dan kelompok yang paling rentan terhadap penyakit tersebut.
- Tingkat Keparahan: Flu Singapura, atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD), umumnya dianggap kurang serius pada kebanyakan orang. Namun, pada beberapa kasus, terutama yang disebabkan oleh virus enterovirus 71, bisa menjadi lebih serius dan memerlukan perawatan intensif karena bisa menyebabkan komplikasi seperti ensefalitis. Flu biasa, sementara itu, biasanya lebih ringan dan tidak sering menyebabkan komplikasi serius pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat.
- Risiko Komplikasi: Flu Singapura bisa menyebabkan komplikasi serius seperti ensefalitis, yang merupakan peradangan pada jaringan otak, meskipun ini jarang terjadi. Flu biasa juga bisa menyebabkan komplikasi seperti pneumonia, bronkitis, sinusitis, dan otitis media, terutama pada orang tua, anak-anak, dan orang dengan kondisi kesehatan tertentu.
- Kelompok Rentan: Flu Singapura paling sering menyerang anak-anak, terutama yang berusia di bawah 5 tahun, dan bisa sangat menular di antara kelompok usia ini. Flu biasa dapat memengaruhi semua kelompok usia, tetapi risiko komplikasi lebih tinggi pada lansia, bayi, dan orang dengan kondisi medis tertentu.
Secara umum, Flu Singapura bisa lebih berbahaya bagi anak-anak karena risiko penularan yang tinggi dan potensi komplikasi serius, meskipun kasus-kasus serius tersebut relatif jarang.
Flu biasa, sementara itu, cenderung lebih berbahaya bagi lansia dan orang dengan kondisi kesehatan yang lemah karena risiko komplikasi. Oleh karena itu, penting untuk mencegah penyebaran kedua penyakit ini dengan menjaga kebersihan, menghindari kontak dengan orang yang sakit, dan mendapatkan vaksinasi flu tahunan untuk flu biasa.
Cara Mencegah Flu Singapura
Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (Hand, Foot, and Mouth Disease - HFMD), ada beberapa langkah penting yang bisa diikuti. Berikut adalah penjelasan panjang mengenai cara-cara pencegahan tersebut:
- Setelah menggunakan toilet.
- Setelah mengganti popok anak.
- Sebelum dan setelah menyiapkan makanan.
- Sebelum makan.
2. Menghindari Kontak Dekat: Menghindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi sangat penting. Ini termasuk tidak berbagi alat makan dan minum dengan mereka.
3. Menjaga Kebersihan Lingkungan: Menjaga kebersihan lingkungan, terutama di tempat-tempat yang sering disentuh seperti mainan anak-anak, gagang pintu, dan permukaan lainnya, dapat membantu mengurangi risiko penularan virus.
4. Mengisolasi Penderita: Jika seseorang di rumah terinfeksi, penting untuk mengisolasi mereka dari anggota keluarga lain untuk mencegah penyebaran virus. Ini termasuk memiliki ruang terpisah untuk tidur dan mandi jika memungkinkan.
5. Edukasi Tentang Kebersihan: Mengajarkan anak-anak tentang pentingnya kebersihan, seperti mencuci tangan dan etika batuk, adalah langkah penting dalam pencegahan. Anak-anak harus diajarkan untuk menutup mulut dan hidung dengan tisu atau lengan baju saat batuk atau bersin.
6. Memilih Tempat Penitipan Anak dengan Bijak: Jika Anda menggunakan fasilitas penitipan anak, pilihlah yang menjaga kebersihan lingkungannya dengan baik dan memiliki kebijakan yang baik untuk mencegah penyebaran penyakit.
7. Perhatikan Gejala Awal: Mengetahui gejala awal Flu Singapura dapat membantu dalam mengambil tindakan pencegahan lebih awal. Gejala ini termasuk demam, sakit tenggorokan, sariawan di mulut, dan ruam pada tangan dan kaki.
8. Konsultasi dengan Dokter: Jika Anda atau anak Anda menunjukkan gejala Flu Singapura, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan untuk mencegah penyebaran penyakit.