Singgung Kasus Anak Nia Daniati, Menpan RB Minta CPNS Jangan Terkelabui
"Semoga CPNS jangan sampai terkelabui seperti dilakukan anaknya Nia Daniati itu kan," kata Menpan RB.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Tjahjo Kumolo menyinggung terkait kasus dugaan penipuan calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang dialami anak Nia Daniati, Olivia Nathania. Tjahjo mengingatkan agar warga untuk tidak mudah terkelabui iming-iming lulus CPNS.
Tjahjo menegaskan sistem pelaksanaan tes CPNS sudah sangat ketat sehingga sangat sulit adanya calo atau pihak yang mengaku bisa meluluskan. Bahkan, mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) ini mengklaim dalam pelaksanaan tes CPNS tahun ini tidak ada calo.
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Bagaimana cara Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Apa yang dilakukan Kemenpan-RB untuk mencegah joki CPNS? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).Mantan Bupati Banyuwangi ini mengaku Kemenpan-RB sedang menyiapkan formasi CPNS bagi fresh graduate untuk nasional dan Ibu Kota Nusantara (IKN)."Persiapannya sudah matang," tuturnya. Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kenapa PMO penting? Tujuan utama PMO adalah untuk mencapai manfaat dari standarisasi dan mengikuti proses, kebijakan, dan metode manajemen proyek.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
"Semoga CPNS jangan sampai terkelabui seperti dilakukan anaknya Nia Daniati itu kan," ujarnya usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di WarunK Upnormal, Jalan Andi Djemma Makassar, Selasa (5/10).
Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga menegaskan kepada pegawai untuk tidak terlibat atau menjadi calo CPNS. Pasalnya, sanksi tegas menanti bagi ASN yang terlibat calo CPNS.
"Sanksinya berat, bisa dipecat dan diberhentikan secara tidak hormat," bebernya.
Ia menambahkan kepada peserta seleksi CPNS untuk tidak tergiur dengan janji-janji calo. Ia menegaskan proses rekrutmen CPNS dilakukan secara terbuka dan sesuai dengan kebutuhan.
"Saya mengingatkan agar jangan tergiur calo CPNS. Karena sekarang sistemnya terbuka," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya meminta keterangan pengelola Gedung Bidakara, Jakarta Selatan terkait kasus penipuan modus rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) oleh anak Nia Daniaty, Olivia Nathania.
"Rencana kegiatan hari ini tim penyidik cek langsung Gedung Bidakara dan ambil keterangan pengurus dari Gedung Bidakara," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Senin (4/10).
Yusri juga mengungkapkan penyidik Senin ini kembali akan memintai keterangan sejumlah saksi.
"Kita kita rencanakan hari ini korbannya kita ambil keterangan hari ini. Jadwal hari ini," ujar Yusri.
Pihak kepolisian mendalami keterangan dari pengurus Gedung Bidakara setelah salah satu pelapor menyebut dirinya mengikuti tes CPNS yang diduga bodong.
"Waktu di Bidakara dites sama yang ngaku panitia dari BKN (Badan Kepegawaian Negara), saya tidak dites sama sekali. Saya cuma ditanya kamu punya keahlian bidang apa, kenalin diri kamu dulu. Lalu saya bilang saya bisa di UMKM," kata Fulan selaku salah satu pelapor Olivia.
Laporan polisi tersebut tertuang dengan laporan bernomor LP/B/4728/IX/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 23 September 2021.
Adapun pasal yang dipersangkakan sesuai laporan tersebut, yakni Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP dan atau Pasal 263 KUHP tentang penipuan dan atau penggelapan dan atau pemalsuan surat.
Baca juga:
BKN Ingatkan Sistem Penilaian Tes CPNS Anti Kecurangan Termasuk Meski Pakai Jimat
BKN Jadwal Ulang Pelaksanaan SKD 2 Peserta CPNS Terpapar Covid-19
Hati-Hati, Kenali 3 Modus Penipuan Pengangkatan Menjadi PNS
Potret Ibu Tua Temani Buah Hati Daftar CPNS, Momennya Jadi Sorotan Sekaligus Haru
BKN: Laporkan Jika Ada Oknum Menawarkan Bantuan Kelulusan CPNS