Sambil Menangis Sesenggukan, Kartini Ibu Pegi Setiawan Curhat kepada Dedi Mulyadi 'Saya Mumet Pak'
Ibunda Pegi Setiawan menangis menceritakan penangkapan anaknya yang atas kasus pembunuhan Vina Cirebon. Berikut ulasan selengkapnya.
Ibunda Pegi Setiawan menangis menceritakan penangkapan anaknya yang atas kasus pembunuhan Vina Cirebon. Berikut ulasan selengkapnya.
Sambil Menangis Sesenggukan, Kartini Ibu Pegi Setiawan Curhat kepada Dedi Mulyadi 'Saya Mumet Pak'
Pegi alias Perong belakangan menjadi sorotan atas kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina Cirebon benar-benar membuat heboh masyarakat di Tanah Air.
Meski sempat masuk Daftar Pencarian orang (DPO) sejak 8 tahun lalu, polisi berhasil menangkap sosok yang diduga sebagai Pegi di Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Namun publik menemukan adanya kejanggalan dari sosok Pegi yang dianggap bukan Pegi yang dimaksud.
Pihak keluarga pun menyebut adanya kejanggalan dari penangkapan Pegi Setiawan. Ibunda Pegi pun sampai menangis tersedu-sedu saat dihampiri politikus Dedi Mulyadi.
Di hadapan Dedi Mulyadi, wanita tersebut merasa ada kejanggalan dari kasus yang melibatkan anaknya itu.
Seperti apa kisah selengkapnya? Dirangkum dari kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL, Minggu (26/5) berikut informasinya.
Kasus Vina benar-benar tengah menjadi sorotan. Meski sudah berlalu 8 tahun lalu, namun sampai saat ini kasus tersebut belum menemui titik ujung.
Satu sosok yang tengah disorot dalam kasus tersebut antara lain Pegi alias Perong yang disebut sebagai otak dari semua kasus tersebut.
Belakangan pihak kepolisian berhasil menangkap Pegi Setiawan yang diduga menjadi sosok yang sempat masuk dalam DPO.
Sang ibunda yang mengetahui kabar tersebut pun sempat bingung dan tidak menyangka sang anak diduga menjadi dalang dari kasus heboh tersebut.
Wanita yang diketahui bernama Kartini itu sampai menangis di hadapan politikus Dedi Mulyadi saat menceritakan kronologi penangkapan anaknya.
"Kalau begitu selama 8 tahun setelah penggerebekan itu setelah vonis para terdakwa, ada gak polisi yang nanyain ibu Pegi? Ada gak yang nunggu di rumah Pegi? Ada yang nyusul ke Bandung gak? Ibu ditanyain gak anak ibu di mana?," tanya Dedi Mulyadi kepada Kartini.
"Enggak ada. Makanya saya mumet pak," balas Kartini.
Kartini pun yakin bahwa anaknya tidak bersalah. Dengan menahan tangis, Kartini mengingat saat ia bertemu dengan anaknya saat berada di Polda.
"Saya yakin sekali pak kalau anak saya tidak bersalah," ucap Kartini.
Saat bertemu, Kartini pun menjelaskan kondisi anaknya saat itu. Pegi tampak lebih tenang saat bertemu ibunya.
"Ya alhamdulillah dia sedikit tenang. Tapi dia gak tahu gimana saya," tambahnya lagi.
Saat ini Kartini terus didampingi oleh kuasa hukumnya dalam mengawal kasus tersebut. Pihak kuasa hukum pun terus membantu menangani kasus dan meminta agar kasus bisa diselesaikan dengan adil.
"Semangat demi membela anak saya yang benar pak," kata Kartini.
"Kita menghargai upaya tim penyidik institusi Polri. Tapi kalau memang yang disangkakan itu tidak benar, maka kami minta di bebaskan dan dihapus dari segala tuntutan dan tuduhannya pak haji," tambah pengacara Pegi.
Kartini pun sempat membeberkan penjelasan Pegi yang mengaku tak pernah memiliki nama panggilan "perong" seperti yang beredar selama ini.
Bahkan saat kecil ia justru dipanggil "pegot" dan bukan "perong" seperti yang diberitakan.
"Kami tidak tahu yang beredar luas itu perong adalah sebutan daripada Egi. Hanya saja Pegi Setiawan itu tidak pernah disebut dengan sebutan Perong kecuali Pegot," kata pengacara Pegi.