Sistem Baru Diprotes Driver, GO-JEK Sebut Agar Tak Ada Lagi Fake GPS
VP Corporate Affairs GO-JEK, Michael Reza, mengatakan terkait sistem alokasi (penghapusan order prioritas) GO-JEK berkomitmen untuk terus meningkatkan kemudahan dan kenyamanan mitra driver dalam bekerja. Sejalan dengan hal tersebut, pihaknya telah menerapkan sistem alokasi order yang baru.
Ratusan pengemudi ojek online GO-JEK se Solo Raya mendatangi kantor Driver Service Unit (DSU) Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Rabu (13/3). Mereka memprotes kebijakan manajemen PT Go-Jek Indonesia (PTGI) yang memberlakukan tarif jarak pendek dan pemberlakuan sistem baru.
Kedua kebijakan tersebut dinilai merugikan driver GO-JEK sebagai mitra PTGI. Para driver menuntut agar PTGI membatalkan pemberlakuan tarif jarak pendek atau tarif minimal Rp 4 ribu / 2,4 kilometer dan mengembalikan ke sistem yang tidak merugikan driver GO-JEK.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Mengapa Gojek dianggap sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih? Menurut pernyataan resminya, Selasa (24/9), penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
-
Kenapa Gojek menyediakan layanan motor listrik? Program bergabung sebagai mitra pengemudi Gojek, GoRide Electric bertujuan mendukung penggunaan motor ramah lingkungan. Selain itu, juga memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
-
Apa yang membuat Gojek menjadi aplikasi favorit? Gojek, aplikasi layanan on-demand yang populer di Indonesia, telah berhasil meraih status sebagai aplikasi online favorit berkat kemampuannya dalam mengintegrasikan angkutan umum.
-
Kapan Gojek menerima penghargaan dari DTKJ? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Bagaimana Gojek mendapatkan penghargaan dari DTKJ? Penghargaan ini diperoleh berdasarkan survei kepada pengguna angkutan umum serta penilaian terhadap inovasi dan upaya integrasi dengan moda transportasi lain melalui fitur GoTransit.
Menanggapi aksi tersebut, VP Corporate Affairs GO-JEK, Michael Reza, mengatakan terkait sistem alokasi (penghapusan order prioritas) GO-JEK berkomitmen untuk terus meningkatkan kemudahan dan kenyamanan mitra driver dalam bekerja. Sejalan dengan hal tersebut, pihaknya telah menerapkan sistem alokasi order yang baru.
"Pada sistem yang baru ini, kedekatan dengan titik lokasi bukanlah satu-satunya parameter dalam pembagian order. Order yang dibuat oleh konsumen akan disebarkan kepada mitra yang berada pada radius tertentu. Kemudian, mitra yang paling rajin (tidak pilih - pilih order), punya rating tinggi, berpeluang lebih besar untuk mendapatkan order tersebut," jelasnya.
Melalui sistem yang baru ini, ia berharap jumlah mitra driver yang berbuat curang menggunakan Fake GPS dapat berkurang. Sistem baru ini secara tidak langsung membuat pengguna mendapat kualitas pelayanan yang lebih baik.
Sementara dalam aksi unjuk rasa sebelumnya, koordinator aksi, Didik Prakosa Andrianto mengatakan bahwa tarif GO-JEK saat ini kurang berpihak pada mitra. Pihaknya juga menuntut GO-JEK agar memberikan tarif yang lebih rasional dan manusiawi.
"Jadi kita menyampaikan aspirasi ke perwakilan Go-Jek di Solo agar mau memberikan tarif yang lebih rasional dan manusiawi. Minimal pendapatan per satu order di go ride jarak pendek itu sekarang cuma Rp 4 ribu, itu kurang rasional. Aksi ini kita lakukan supaya membawa kesejahteraan bagi kita semua," katanya.
Baca juga:
Protes Pemberlakuan Tarif, Ratusan Pengemudi GOJEK Solo Raya Demo
Ratusan Driver GO-JEK di Yogya Demo Tuntut Perubahan Sistem
KLY Insight : Wadah Sharing Session dengan Pembicara Profesional Tech Expert
Cara Manajemen Go-Life Beri Perlindungan dan Keamanan Mitra
Astra & Go-Jek Bikin Perusahaan Patungan dan Tambah Investasi USD 100 Juta
Go-Jek Disarankan Tak Ikut Perang Tarif Sebab Bisa Ganggu Inovasi