Siti Fadilah Blak-blakan Bicara soal WHO dan Covid-19
Siti yang kini berstatus sebagai narapidana atas vonis tindak pidana korupsi, sangat meyakini lembaga penelitian di Indonesia mampu menghasilkan vaksin ataupun membuat alat tes virus secara mandiri tanpa impor.
Nama mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari menjadi perbincangan publik setelah ia menyuarakan agar Indonesia mampu secara mandiri mengatasi segala bencana seperti pandemik. Dalam siaran podcast melalui channel Youtube Deddy Corbuzier, Siti bercerita panjang bagaimana ia mengendalikan wabah flu burung di Indonesia tanpa menggunakan vaksin.
Siti bercerita, organisasi kesehatan dunia WHO menyatakan bahwa penularan virus flu burung bisa terjadi dari manusia antar manusia. Namun ia meragukan pernyataan tersebut.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Mengapa sulit untuk meneliti mengapa beberapa orang terlindungi dari COVID-19? Mengapa beberapa orang lebih terlindungi daripada yang lain belum jelas, dengan penelitian lapangan yang terhambat oleh kesulitan dalam menentukan momen paparan dengan tepat.
Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu menegaskan penularan virus flu burung tidak menular antar manusia.
WHO saat itu, dikatakan Siti juga bersikap tidak adil terhadap negara-negara berkembang seperti Indonesia jika terjadi satu wabah atau pandemik. Siti 'berontak' dengan melakukan reformasi WHO.
Siti tidak mengatakan detail langkah reformasi yang ia maksud. Hanya saja ia menuturkan sempat beradu argumen dengan WHO. Tujuannya, untuk membuktikan bahwa flu burung yang terjadi di Indonesia tidak menular antar manusia.
Hasilnya, Siti menang. Flu burung bisa dihentikan tanpa menggunakan vaksin. Dasar pembuktiannya, adalah virologi sementara WHO berdasarkan epidemiologi.
"Saya membuktikan bahwa itu tidak butuh vaksin. Saya membuktikan bahwa virus flu burung tidak menular, pada waktu itu WHO sudah berkoar-koar mengatakan flu burung itu menular human to human transmission, tapi saya enggak mau dulu, jangan ngomong human to human saya akan buktikan. Dan saya membuktikan virus saya (virus di Indonesia) tidak menular, ini gambar virus saya, ini bentuk virus saya, itu kemudian saya protes juga ke PBB sehingga kemudian stop lah itu," terang Siti yang dikutip pada Kamis (21/5).
"Setop vaksin?" tanya Deddy.
"Setop flu burung. Saya setop vaksin bukan pakai vaksin, tetapi pakai politik," jawab Siti.
Berkaca pada pengalamannya, Siti mengaku apa yang terjadi saat ini, pandemi Covid-19, tidak berbeda dengan kondisi flu burung. Sebab, jauh sebelum pandemi virus Corona terjadi, Bill Gates sudah bersuara lantang memprediksi akan terjadi pandemi. Selain itu, sudah ada klaim beberapa pihak adanya vaksin mampu menangani virus tersebut.
"It's something like that hampir sama setiap pandemic munculnya adalah vaksin dan obat apalagi saat ini ramai banget kayak pasar malam. Kalau orang itu tidak siap pandemic Semua orang pasti bingung ini malah ada sekelompok orang malah siap vaksinnya," ujar Siti.
Siti yang kini berstatus sebagai narapidana atas vonis tindak pidana korupsi, sangat meyakini lembaga penelitian di Indonesia mampu menghasilkan vaksin ataupun membuat alat tes virus secara mandiri tanpa impor.
Lagipula menurut Siti, vaksin dan alat tes virus setiap negara tidak selalu sama.
"PCR itu ada primer nya. Primer itu adalah suatu parameter kalau di dalamnya ada plasmid nanti spesimen kita cocok dengan dia berarti virusnya ada, sesuai dengan plasma tapi saat ini kita beli dari luar semua," kata Siti.
Video
Berikut videonya: