Soal calon Kapolri, Demokrat ingatkan Jokowi ikuti jejak SBY

"(SBY) selalu melibatkan KPK dan PPATK dari awal sehingga calonnya mulus," kata Agus.

Calon tunggal Kapolri pilihan Presiden Jokowi, Komjen Budi Gunawan ditetapkan tersangka oleh KPK dalam kasus rekening gendut. Partai Demokrat ingatkan Jokowi agar mengikuti jejak SBY dalam memilih Kapolri.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan, harusnya Jokowi ikuti jejak Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut dia, SBY selalu melibatkan KPK dan PPATK dalam memilih Kapolri.

"Tentunya kami harapkan kenapa tradisi yang baik tidak dilakukan saat pengusulan Kapolri selalu melibatkan KPK dan PPATK dari awal sehingga calonnya mulus," kata Agus di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/1).

Agus mengatakan, belajar dari kasus Budi Gunawan, Jokowi harus ikuti jejak SBY. Sebab jika tidak, maka terjadi kasus seperti mantan ajudan Megawati itu.

"Tradisi baik ini sebaiknya dilanggengkan saja, ini tradisi baik buktinya sekali enggak baik langsung jadi masalah," terang dia.

Namun Agus meyakini Jokowi akan mengganti nama Budi dengan calon lain. Hal ini dilakukan setelah ada penolakan dari DPR.

"Beliau akan ganti apabila persetujuan DPR sudah ditolak, secara aturan seperti itu, tentu akan mengganti yang lain," pungkasnya.

Baca juga:
Ketua MK: Jokowi harus tarik Budi Gunawan sebagai calon Kapolri
Status tersangka, Budi Gunawan siap ikuti fit and proper test
Komjen Budi Gunawan tepis punya rekening jumbo
Calon kapolri jadi tersangka KPK, Istana bungkam
'Komjen Budi tersangka, kejutan besar dan peringatan buat Jokowi'
Mabes Polri bela Komjen Budi: Bersih tak punya rekening gendut