Soal dwelling time, Jokowi sebut jangan sampai menteri dicopot lagi
"Jangan sampai ada lagi korban dalam kasus dwelling time, saya enggak main-main masalah ini," tegas Jokowi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan jangan ada korban berikutnya dalam kasus lamanya waktu bongkar muat peti kemas di pelabuhan (dwelling time). Jokowi pernah mencopot Menko Kemaritiman sebelumnya, Indroyono Soesilo, karena dwelling time yang cukup lama.
"Jangan sampai ada lagi korban dalam kasus dwelling time, saya enggak main-main masalah ini," tegas Presiden Jokowi di dalam peresmian Pusat Logistik Berikat (PLB) di kawasan industri Cipta Krida Bahari, Cakung, Jakarta Utara, Kamis (10/3).
Presiden Jokowi menceritakan, sebelumnya dia telah melakukan pengecekan langsung terkait izin angkut muat barang di pelabuhan. Saat itu, kata dia, diketahui izin baru keluar dalam waktu enam hingga tujuh hari.
"Padahal Singapura hanya satu hari, Malaysia dua hari. Kita enam sampai tujuh hari," beber dia.
"Mau bersaing dari mana kalau kita terus seperti itu?" keluhnya.
Tidak hanya itu, lanjut Presiden Jokowi, saat datang ke Tanjung Priok, dia mendapat penjelasan dari pihak terkait. Namun dia enggan menerima berbagai alasan lantaran telah mengetahui seluk beluk pengelolaan pelabuhan.
"Saya 23 tahun duduk di pelabuhan ngurus eksim (ekspor impor), enggak usah dijelasin," jelasnya.
Dengan tegas, Presiden Jokowi memberi batas waktu selama lima bulan agar pihak yang bertanggungjawab atas persoalan pelabuhan segera mengubah sistem dari izin enam sampai tujuh hari menjadi di bawah enam hari. Karena tidak adanya perubahan saat itu, pencopotan terhadap Menko Kemaritiman, Indroyono Soesilo tak bisa terelakkan.
"Akhirnya ada menteri yang saya copot," terangnya.
Pada bulan Januari lalu, Presiden Jokowi juga mengaku sudah memerintahkan agar ada evaluasi izin angkut barang tersebut. Dia ingin Indonesia memiliki sistem dwelling time yang sama dengan negara luar, sehingga akses keluar masuk barang tidak menumpuk di pelabuhan Tanjung Priok.
Di samping itu, Presiden Jokowi memastikan pada bulan depan, dwelling time akan mencapai target yang dia harapkan yaitu pada angka tiga. Dengan demikian efisiensi aktivitas di pelabuhan berjalan lancar.
"Bulan-bulan ini atau bulan depan Insya Allah sudah masuk angka tiga," tuntasnya.
Baca juga:
Anggota DPR ini malah tak setuju program Jokowi tekan dwelling time
Rizal Ramli yakin kereta pelabuhan pangkas waktu inap kontainer
Program 'karpet merah' percepat target pemangkasan dwelling time
Menko Rizal Ramli klaim berhasil turunkan 'dwelling time'
Rapat terbatas, Jokowi tagih Rizal Ramli soal dwelling time
-
Dimana letak rumah masa kecil Presiden Jokowi? Presiden Joko Widodo menghabiskan masa kecilnya di beberapa rumah yang ia tempati bersama keluarganya. Salah satunya rumah masa kecilnya yang berada di Dusun Gumukrejo, Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Dimana gugatan terhadap Presiden Jokowi dilayangkan? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang membuat rumah masa kecil Presiden Jokowi spesial? Bangunan joglo yang ditempati menjadi spesial karena sejarah yang terukir di sana.
-
Kapan gugatan terhadap Presiden Jokowi dilayangkan? Dilansir di situs SIPP PTUN Jakarta, Senin (15/1/2024), gugatan itu telah teregister dengan nomor perkara 11/G/TF/2024/PTUN.JKT tertanggal 12 Januari 2024.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.