Soal kelangkaan daging, Jokowi janji akan sikat pemain harga
Jokowi menduga oknum yang menimbun tersebut mendesak pemerintah agar impor daging sapi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakin jika stok daging di Indonesia sebetulnya aman. Namun Jokowi menduga ada pihak yang mempermainkan pasar dengan melakukan penimbunan. Dampaknya terjadi kelangkaan daging. Hal tersebut dilakukan oknum tertentu untuk mendorong pemerintah agar mau mengimpor daging.
"Sebetulnya kalau dilihat betul stock itu ada tapi tidak dikeluarkan, untuk apa sih? Supaya kita impor banyak," kata Jokowi usai menghadiri pelantikan pengurus Partai Bulan Bintang (PBB) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (10/8).
Oleh karena itu, Jokowi berjanji akan mencari pemain yang menyebabkan harga daging melambung tinggi. Terlebih penyebab hilangnya pasokan daging.
Namun pertanyaannya, kata Jokowi, bila pemerintah benar-benar akan impor daging apakah bisa harga daging di pasaran ditekan serendah mungkin. Sehingga sama dengan harga daging di negara lain. Sebab menurut Jokowi harga daging di luar negeri rata-rata di bawah Rp 50 ribu.
"Pertanyaan saya kalau kita impor banyak, harga daging bisa turun menjadi Rp 100 ribu atau Rp 90 ribu gak? Saya ingin bandingkan harga di negara lain, bisa Rp 50 ribu, bisa Rp 45 ribu," jelas Jokowi.
Diketahui bahwa sejauh ini pemerintah telah memangkas impor sapi. Dari 200.000 ekor menjadi 50.000 ekor sapi pada triwulan III, 2015.
"Kenapa kita sudah kita impor, harganya masih tinggi, apa jalan keluarnya? Ya saya nanti akan beli langsung, ya saya akan beli langsung. Pemerintah akan beli langsung untuk membuktikan bahwa harga daging itu bisa lebih murah," tambahnya.