Jokowi Ungkap Akal-akalan Pengusaha Banting Harga Demi Menang Lelang Proyek: Korbannya Kualitas
Jokowi berpesan kepada Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) tidak mementingkan menang proyek tapi malah menurunkan kualitas infrastruktur.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti pengusaha konstruksi yang sering membanting harga agar menang lelang untuk pembangunan proyek. Dia berpesan kepada Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) tidak mementingkan menang proyek saja tapi malah menurunkan kualitas infrastruktur.
"Nah ini berkaitan dengan Gapensi urusan lelang, urusan lelang, urusan lelang, urusan harga penawaran. Ini Gapensi ini kan tidak pernah lepas dari ini harga penawaran. Yang saya lihat dari jauh biasanya banting-bantingan harga supaya menang proyek, benar enggak?" kata Jokowi dalam Refleksi & Catatan 10 Tahun Pemerintah Jokowi di Bidang Konstruksi Infrastruktur dan Investasi di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (31/7).
Kepala negara menyebut, berkompetisi untuk memenangkan lelang proyek memang yang baik. Namun, jika sengaja membanting harga karena ingin menang lelang itu adalah hal yang tidak baik.
"Nggak apa-apa, kompetisi itu baik, bersaing itu baik, tetapi membanting harga yang tidak baik. Supaya menang proyek HPS-nya (harga perkiraan sendiri) turun di bawah 80 persen. Ada loh. Banyak loh," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, jika harga lelang dibanting begitu rendah pasti akan berimbas terhadap kualitas dari proyek itu sendiri. Jokowi lalu mengungkap akal-akalan saat membanting harga.
"Kalau sudah begini yang dikorbankan, yang jadi korban mesti kualitas, larinya mesti ke sana. Pasirnya dibanyakin semennya dikurangin, besinya dikecilin, tetapi tidak di Gapensi, tidak," ucao Jokowi.
Jokowi berpesan semestinya ndonesia ke depan tak lagi berbicara terkait harga. Namun, sudah mementingkan level estetika infrastruktur.
"Mesti ke sana, tidak hanya membangun beton, beton, beton. Saya berapa kali pak menteri kalau saya ke lapangan meresmikan atau melihat progres proyek berkaitan dengan estetika lingkungan karena ini ke depan menjadi hal sangat penting," pungkasnya.