Perintah Jokowi ke Pengusahah Properti: Jangan Bangun Rumah di Wilayah Banjir
Kepala Negara tak ingin masyarakat tinggal di perumahan yang sumurnya kering dan areanya terkena banjir.
Kepala Negara tak ingin masyarakat tinggal di perumahan yang sumurnya kering dan areanya terkena banjir. Selain itu, dia minta pembuangan sampahnya juga disiapkan.
Perintah Jokowi ke Pengusahah Properti: Jangan Bangun Rumah di Wilayah Banjir
Perintah Jokowi ke Pengusahah Properti: Jangan Bangun Rumah di Wilayah Banjir
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pebisnis properti untuk membantu rakyat kecil memiliki hunian yang sehat dan layak. Menurutnya, dampak sosial dan lingkungan dalam membangun perumahan penting diperhatikan.
"Saya juga minta pada kesempatan yang baik ini, kepada REI untuk terus memperkuat kolaborasi dan pemerintah bantu rakyat kecil untuk memiliki hunian sehat dan layak dengan program sejuta rumah, kemudian juga perhatikan dampak sosial dan lingkungan. Ini penting,"
kata Jokowi saat membuka Munas Real Estate Indonesia (REI) 2023 di Hotel Sheraton, Jakarta Selatan, Rabu (9/8).
Kepala Negara tak ingin masyarakat tinggal di perumahan yang sumurnya kering dan areanya terkena banjir.
Selain itu, dia minta pembuangan sampahnya juga disiapkan. "Jangan sampai setelah ada pembangunan sebuah kawasan perumahan misalnya kampung di dekatnya air sumurnya kering, area kampungnya jadi banjir. Tolong betul-betul dilihat hal-hal sampahnya juga tolong disiapkan di kawasan-kawasan perumahan," katanya.
"Dan di Munas REI kali ini bisa dirumuskan langkah-langkah strategis untuk menyikapi peluang dan tantangan-tantangan yang ada," sambungnya.
Lebih lanjut, Jokowi senang di tengah perlambatan ekonomi global sektor properti real estate dan konstruksi Indonesia termasuk tangguh, tahan banting, serta semakin kompetitif.
Menurutnya, kontribusi sektor real estate pada 2018 - 2022, setiap tahunnya mencapai Rp2.300 triliun sampai Rp2.800 triliun.
Sektor ini juga memberikan kontribusi 16 persen dari produk domestik bruto Indonesia.
"Dan tenaga kerja yang tersangkut dalam perputaran di ekonomi rei mencapai 13-19 juta orang juga sangat banyak sekali," ucap Jokowi.
Jokowi merinci multiplier effect dari sektor properti di antaranya dari material properti seperti semen, batu, pasir. Kemudian sektor properti juga berdampak terhadap industri furnitur, elektronik dan sebagainya. "Jangan lupa industri jasa dari yang namanya tukang listrik, tukang sampah, tukang kebun, sedot wc, semuanya bergerak," ucapnya.