Jokowi Terima Mahasiswa Hindu di Istana: Senang Tak Hanya Kritik, Tapi Kasih Solusi
Salah satu gagasan disampaikan PP KMHDI adalah Terusan Khatulistiwa yang dinilai sebagai pintu gerbang penghubung kawasan Indonesia Timur menuju IKN.
Presiden Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam pertemuan tersebut.
Jokowi Terima Mahasiswa Hindu di Istana: Senang Tak Hanya Kritik, Tapi Kasih Solusi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Pimpinan Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PP KMHDI) di Istana Merdeka, Jakarta. PP KMHDI mengundang Jokowi untuk dapat hadir dalam Kongres Nasional (Mahasabha XIII KMHDI) di Palu, Sulawesi Tengah pada akhir Agustus 2023 mendatang. "Tadi Bapak Presiden menyampaikan sangat berkenan untuk hadir, nanti tinggal dicocokkan saja jadwal teknisnya seperti apa ke Setneg atau Seskab," ujar I Putu Yoga Saputra selaku Ketua Presidium PP KMHDI dalam keterangannya usai pertemuan, Selasa (8/8).
Jokowi diundang menghadiri Kongres Nasional P KMHDI
Selain mengundang Presiden Jokowi menghadiri Kongres Nasional, PP KMHDI juga menyampaikan sejumlah ide dan gagasan terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Salah satu gagasan disampaikan PP KMHDI adalah Terusan Khatulistiwa yang dinilai sebagai pintu gerbang penghubung kawasan Indonesia Timur menuju IKN.
Garis khatulistiwa IKN di Kabupaten Sigi
"Jadi titik khatulistiwa itu, garis khatulistiwa itu kebetulan terlintas di Kabupaten Sigi dan itu menjadi pintu gerbang untuk kawasan Indonesia Timur menuju IKN. Jadi integrasi antara IKN dan Indonesia Timur itu, titiknya ada di situ," ungkap I Putu Yoga.
Jokowi apresiasi ide PP KMHDI
"Tadi Pak Jokowi senang, adik-adik ternyata selain mengkritik tapi juga memberi solusi sebagai problem solving terkait beberapa masalah yang dialami oleh pemerintah. Itulah tugas kita sebagai kaum akademisi, kaum intelektual maka kita menyampaikan gagasan tersebut," ucap I Putu Yoga.
Minta ubah status Pasraman jadi lembaga pendidikan formal
Terakhir, KMHDI juga menyampaikan terkait Peraturan Menteri Agama yang mengatur tentang Pasraman yaitu lembaga pendidikan khusus agama Hindu.
KMHDI meminta agar pemerintah mengubah status lembaga pendidikan
"Karena terjadi masalah di mana adik-adik kita yang sekolah di Pasraman itu tidak bisa melanjutkan ke jenjang selanjutnya karena status sekolah itu. Maka dari itu kita inginkan untuk disetarakan, disesuaikan melalui Peraturan Menteri Agama," tutur I Putu Yoga.