Jokowi: Kualitas Udara di Jakarta 176, Jauh Sekali dari Standar Baik
Jokowi mengungkapkan kualitas udara di Jakarta berada di angka 176, Singapura, 44, Melbourne 38, dan Paris 38.
Jokowi mengungkapkan kualitas udara di Jakarta berada di angka 176, Singapura, 44, Melbourne 38, dan Paris 38.
Jokowi: Kualitas Udara di Jakarta 176, Jauh Sekali dari Standar Baik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membandingkan kualitas udara yang ada di Jakarta dan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan negara-negara lain, seperti Melbourne, Singapura, hingga Paris. Menurut Jokowi, kualitas udara di Jakarta sangat buruk dibandingkan negara-negara lain.
"Tadi pagi saya membandingkan indeks kualitas udara di Jakarta di Singapura Melbourne dan di Paris dan di Nusantara," kata Jokowi saat Groundbreaking Gedung Bank Tabungan Nusantara (BTN) di IKN, Kalimantan Timur, Rabu (5/6).
Kualitas Udara Jakarta di bawah Singapura
Jokowi mengungkapkan kualitas udara di Jakarta berada di angka 176, Singapura, 44, Melbourne 38, dan Paris 38. Sementara itu, Jokowi menyebut standar kualitas udata yang baik berada di angka 0 sampai 50.
"Di Jakarta jauh sekali dari standar itu, saya kira bukan Jakarta tapi Jabodetabek," ujar Jokowi.
Jokowi Yakin Kualitas Udara di IKN Lebih Baik Dibandingkan Jakarta
Kendati belum diukur, Jokowi meyakini kualitas udara di IKN berada di angka 20. Hal ini menandakan kualitas udara di IKN jauh lebih baik dibandingkan Jakarta.
"Di Nusantara belum diukur, saya lihat mau nunggu-nunggu, belum diukur tetapi saya yakini pasti di sekitar 20-an," tutur Jokowi.
Jokowi Ungkap Kualitas IKN Lebih Baik Dibanding Jakarta
Terlebih, kata Jokowi, IKN akan mengusung konsep kota hijau atau green city. Sehingga, nantinya hanya kendaraan listrik ramah lingkungan yang diperbolehkan masuk ke IKN.
"Yang diperbolehkan hanya EV (electric vehicle), akan nol (emisi karbon). Karena penggunaan energi di sini juga yang diperbolehkan adalah energi hijau. Inilah konsep Nusantara ke depan," jelas Jokowi.