Jokowi Kritik Proyek Jalan Kementerian PUPR: Semennya Kelihatan
Jokowi mengkritik terkait estetika hasil dari sebuah pengerjaan proyek seperti semen yang masih kelihatan.
Jokowi mengingatkan agar perencanaan sebuah proyek disiapkan lebih komprehensif atau harus satu paket sekaligus.
Jokowi Kritik Proyek Jalan Kementerian PUPR: Semennya Kelihatan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengkritik pengerjaan proyek oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dia mengkritik terkait estetika hasil dari sebuah pengerjaan proyek seperti semen yang masih kelihatan.
"Di Labuan Bajo misalnya saya melihat ada jalan bagus, ada trotoar bagus, mulai tanam pohon bagus, wah sudah beda ini PU seperti itu. Tapi masih sedikit, semennya kelihatan kesan semen itu keras, dilunakan dengan landscape yang baik, sedikit kritik," kata Jokowi dalam acara silaturahmi dengan pegiat infrastruktur di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (4/12).
Jokowi lalu mengingatkan agar perencanaan sebuah proyek disiapkan lebih komprehensif atau harus satu paket sekaligus. Dia meminta PUPR dalam membangun jalan tak hanya paket pengerjaan jalan saja.
PUPR harus mengerjakan jalan dengan pembangunan trotoar, drainase yang harus menjadi kesatuan paket pengerjaan sebuah proyek.
"Memang kadang-kadang melihat anggaranya ini hanya bisa mengerjakan saja, tapi jadi nanti jalan rusak karena drainasenya belum ada karena belum dianggarkan, jadi mestinya cara berfikir kita satu paket perencanaan,"
tuturnya.
merdeka.com
Kepala Negara mencontohkan pembangunan jalan yang tidak disertai drainase bisa membuat jalan itu cepat rusak akibat tergenang air.
Kemudian, pembangunan jalan yang tidak dilengkapi pembangunan trotoar membuat pedagang bisa bebas berjualan di pinggir jalan.
Akhirnya, ada lagi penambahan pembangunan trotoar ada ongkos maupun sosial yang harus dibayar.
"Jalan drainase, trotoar, landscapenya semuanya di siapkan karena kalau hanya jalan saja nanti yang terjadi rakyat pasti di pinggir jalan tak buat jualan dulu, wah sudah langsung,"
ujarnya.
merdeka.com
"Kaki lima warung-warung di pinggir jalan mau buat trotoar, drainase harus ada ongkos sosialnya lagi, ke depan. yang saya bilang harus satu paket seperti itu," pungkasnya.
Di sisi lain, Jokowi mengapresiasi kementerian PUPR dalam merealisasikan anggaran.
Menurutnya, PUPR selalu paling awal merealisasikan anggaran dibanding kementerian lain.
"Januari pasti sudah mulai karena kontraknya sebelum itu yang saya lihat, dibanding kementerian lain selalu mendahului itu yang bagus, Januari mulai. itu yang saya tekankan kepada kementerian lain untuk niru PUPR,"
pungkasnya.
merdeka.com