Soal tertukar, pelaksanaan UN di Kupang molor
"Jadi bukan karena kesalahan di sekolah ini," kata Martinus.
Pelaksanaan ujian nasional (UN) untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, molor dua jam karena tertukarnya lembaran soal yang terjadi di SMK Kristen 1.
"Siswa peserta ujian nasional di sekolah ini terpaksa harus menunggu pelaksanaan ujian ini yang molor akibat tertukarnya lembaran soal," kata Kepala Sekolah SMK Kristen 1 Kota Kupang Martinus Snae, di Kupang, seperti dikutip dari Antara, Selasa (15/4).
-
Apa gunanya ujian sekolah? Dengan ujian sekolah, maka setiap pelajar dapat mengetahui hingga mengukur masing-masing kemampuannya dalam setiap mata pelajaran.
-
Apa saja ujian yang dialami Nabi Ayub? Nabi Ayub diberikan banyak ujian hidup dari Allah. Mulai dari hilangnya harta dan kekayaan, diberikan penyakit hingga belasan tahun, dan ditinggalkan oleh keluarga tercinta.
-
Bagaimana cara menghadapi ujian hidup? Terus diterpa badai dan cobaan hidup membuat kita senantiasa lebih tangguh menghadapi berbagai pelik.
-
Kapan Desy Ratnasari menjalani ujian S-3 nya? Ujian tersebut berlangsung pada 7 Juni 2024.
-
Kenapa Nabi Ayub diberi ujian? Allah pun memberikan berbagai macam ujian kepada Nabi Ayub.
-
Kapan Naja dinyatakan lulus kuliah? Naja yang baru saja dinyatakan lulus dari kuliahnya di Inggris kini tumbuh menjadi remaja yang super cantik.
Dia mengaku, penundaan itu telah membuat para siswa menjadi terganggu konsentrasi untuk melakukan ujian di hari kedua ini.
Menurut Martinus, tertukarnya soal, baru diketahui saat lembaran soal dibuka untuk dibagikan kepada 100 peserta ujian nasional di lima ruangan kelas sekolah itu. Saat terlihat terjadi ketidaksesuaian soal dengan para peserta ujian nasional di sekolah itu, pihak sekolah lalu melakukan koordinasi dengan pengawas dan sejumlah pihak lainnya.
Hasil koordinasi itu, lanjut Martinus memutuskan pihak sekolah dan pengawas melakukan penggandaan dengan foto copy, soal yang semestinya dikerjakan oleh peserta ujian nasional di sekolah tersebut.
Dia mengatakan, dijadwalkan, ujian nasional hari kedua untuk SMK khusus di sekolah itu, harus dengan mata pelajaran Matematika Bisnis Manajemen. Namun lembaran soal yang ada di sekolah itu, adalah mata pelajaran Matematika Teknologi Pariwisata dan Perkantoran.
Karena tertukar itulah, maka pihak sekolah dan panitia ujian serta pengawas harus menunda pelaksanaannya hingga dua jam. Setelah diperbanyak dan dibagikan kepada para siswa peserta, baru dilakukan ujian.
Martinus mengatakan, tertukarnya soal ujian nasional di sekolah tersebut, terjadi saat semua soal itu berada di panitia rayon tingkat percetakan. "Jadi bukan karena kesalahan di sekolah ini," katanya.
Seorang peserta ujian nasional, Sonya Lay, mengaku penundaan ujian nasional itu, telah mengganggu konsentrasinya. Dia mengatakan, situasi molornya ujian telah mematikan semangat serta serapan yang sudah ada di benak ingatannya. "Saya terganggu dengan penundaan ini. Saya harap bisa mengerjakan semua soal nantinya," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Kupang Jerhans Ledoh terpisah mengaku, tertukarnya soal ujian di SMK Kristen 1 Kupang sudah teratasi dengan melakukan penggandaan melalui foto copy.
Dia mengaku, tertukarnya soal itu baru diketahui saat lembaran soal dibuka menjelang pelaksanaan ujian, karena semua soal masih dalam amplop tersegel. "Karena semuanya tersegel jadi baru diketahui saat amplop dibuka. Namun semuanya sudah bisa diatasi," katanya.
Jerhans berharap, siswa peserta UN tetap bersemangat dan berkonsentrasi untuk pelaksanaan ujian nasional, yang masih tersisa satu hari di Rabu 16 April nanti.
Baca juga:
Kunci jawaban palsu beredar di Makassar
Demokrat sebut kemungkinan pembuat soal UN pendukung Jokowi
300 Polisi kawal distribusi soal di Jakarta Utara
Ingin perbaiki nasib, Lansia ikut UN Paket C di Depok
Ketika nama Jokowi 'nangkring' di soal ujian nasional