Soekarnois dirikan organisasi relawan Bakti Puti untuk menangkan Gus Ipul-Puti
Puti menjadi cerminan kebangkitan marhaen di Jawa Timur, karena dia merupakan cucu langsung Soekarno. Untuk itu, kaum marhaen memutuskan mendirikan organisasi relawan yang bernama Bakti Puti (Barisan Kasepuhan dan Klandestein Dukung Puti).
Kemunculan Puti Guruh Soekarno sebagai calon wakil gubernur (Cawagub) Jawa Timur menggugah jiwa Soekarnois. Mereka bersepakat untuk memenangkan Puti dalam pemilihan gubernur (Pilgub) ini.
Gerakan mendukung cucu Soekarno ini tidak hanya terlihat dalam ucapan saja. Pembentukan organisasi kemasyarakatan (Ormas) untuk memenangkan Puti terus menggelinding, bagi kaum marhaen keputusan PDIP untuk mencalonkan Puti mendampingi Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sangat tepat.
-
Apa pesan utama yang disampaikan Gus Ipul dalam acara Malam Nuzulul Quran di Kota Pasuruan? Dalam momentum ini, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul ini mengingatkan kepada THL, Tenaga Kontrak, PPPK dan pejabat eselon III yang hadir untuk selau meminta pertolongan Allah SWT dalam segala urusan terutama dalam hal memajukan Kota Pasuruan.
-
Apa pesan utama Gus Ipul di Hari Pahlawan? “Indonesia merupakan pasar yang besar dan dikaruniai begitu banyak sumber daya alam yang luar biasa. Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi generasi penerus untuk mengelola kekayaan alam dan juga potensi penduduk Indonesia bagi kejayaan Bangsa dan Negara,” ujar Gus Ipul.
-
Kapan Sahrul Gunawan diwisuda? Alhamdulillah, guys! Hari ini, Selasa, 21 November 2023, setelah sukses banget lulus sidang tesis bulan April kemarin, kita semua merayakan Wisuda Magister Ilmu tafsir Al Quran universitas PTIQ yang pertama.
-
Kapan Yusuf mulai beternak itik? Ahmad Yusuf (22) sudah mulai beternak itik sejak usianya masih 15 tahun.
-
Siapa yang menemui Gus Miftah? Calon Wakil Presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka menemui pendakwah asal Yogyakarta, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, Selasa (26/3).
-
Apa pesan yang ingin disampaikan Gus Ipul kepada jamaah dalam haul KH Abdul Qodir Nur? "Meskipun beliau sudah wafat, kita masih merindukan, mengingat, mendoakan, dengan barapan doa kebaikan itu kembali ke kita semua," kata Gus Ipul membuka sambutannya. Menurut Gus Ipul, hal itu juga sekaligus sebagai pengingat bagi dirinya dan semua orang agar bagaimana untuk memberikan kesan baik ketika diberikan sebuah amanah.
Puti menjadi cerminan kebangkitan marhaen di Jawa Timur, karena dia merupakan cucu langsung Soekarno. Untuk itu, kaum marhaen memutuskan mendirikan organisasi relawan yang bernama Bakti Puti (Barisan Kasepuhan dan Klandestein Dukung Puti).
"Mbak Puti itu kan cucu sulung Soekarno. Kita pasti akan memenangkan dirinya dalam pilgub ini," kata Heri Purwanto, Ketua Bakti Puti ini.
Heri mengatakan, kebijakan PDIP untuk menyandingkan Gus Ipul dengan Puti menjadi magnet bagi Soekarnois. Menurut dia, jika sebelum ada keputusan menjadikan cucu Soekarno sebagai wakil, kaum marhaen ini malas untuk bergerak dalam panggung politik pilgub Jatim.
Namun setelah PDIP memastikan membawa Puti sebagai wakil Gubernur mendampingi Gus Ipul. Gerakan marhaen kembali muncul, ideologi marhaenisme yang diajarkan Soekarno kembali bersuara, dan memutuskan untuk mendirikan relawan pemenangan Gus Ipul-Puti dengan nama Bakti Puti.
"Sewaktu Gus Ipul dipasangkan dengan Anas (Bupati Banyuwangi, Azwar Anas), tidak ada gerakan dalam tubuh kita. Bahkan ada yang berkata, lebih baik tidur dalam pilgub ini. Ini sewaktu Gus Ipul masih berpasangan dengan Anas," ujar Heri.
Setelah Puti maju menggantikan Azwar Anas, marhaen dari berbagai daerah langsung melakukan konsolidasi. Aktivis-aktivis senior yang dulunya meninggalkan dunia perpolitikan langsung bangkit. Mereka bersama-sama dengan barisan kasepuhan dan polopendem, mulai dari Mageran, Kediri, Nganjuk, Madiun langsung turun gunung. Mereka membentuk persatuan barisan pemenangan Puti.
Relawan ini, lanjut dia, tidak hanya berisikan orang-orang sepuh, tetapi banyak kalangan muda yang terlibat. Mereka juga menginginkan, keturunan Soekarno bisa memimpin Jawa Timur dan mengabdikan diri kepada tempat kelahiran kakeknya.
"Bayangkan, ketika melihat kalangan marhaen dari usia 35 tahun hingga 70 tahun bersatu dengan semangat tinggi. Maka gerakan ini akan melaju deras dengan tekad untuk memenangkan Puti," ujar Heri.
Heri menuturkan, semangat kaum marhen ini semakin tinggi ketika mendengar Puti ingin ikut memimpin Jatim dengan tujuan mengabdi kepada tanah leluhurnya. Karena semua orang mengetahui bahwa Puti merupakan cucu sulung Soekarno, sementara Soekarno merupakan sosok manusia yang dilahirkan di Jawa Timur. Dan, Soekarno juga dibesarkan di Jawa Timur untuk bisa menyatukan Indonesia menjadi sebuah negara.
"Kita ikut membantu Mbak Puti untuk mengabdikan diri pada tanah leluhurnya yaitu tempat dilahirkannya Soekarno,” katanya.
(mdk/hhw)