Solidaritas kubu Prabowo untuk SDA yang tersangkut korupsi
Elite KMP masih yakin jika Suryadharma Ali tidak bersalah dalam kasus korupsi penyelenggaraan haji.
Menjadi tersangka korupsi di akhir masa jabatan tentu menjadi pil pahit bagi siapa saja. Bekas Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) adalah salah satu yang merasakannya.
Dia menjadi tersangka korupsi penyelenggaraan haji 2012-2013 saat memimpin Kementerian Agama. Oleh KPK, mantan ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu ditahan di Rutan Guntur, penjara milik Pomdam Jaya di Jakarta Selatan.
Rutan Guntur yang angker tentu menjadi penderitaan bagi siapa saja yang mendekam di dalamnya, termasuk SDA. Namun, di tengah nelangsa itu teman-teman koalisinya selama Pilpres 2014 datang menjenguk.
Mereka adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie (Ical) dan politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais.
"Enggak bicara politik, kita menjenguk sahabat kita Suryadharma Ali dan ada rekan-rekan lainnya di dalam," kata Ical usai menjenguk SDA di Rutan Guntur, Pasar Rumput, Kamis (4/6).
Ical mengaku, kedatangannya bersama pimpinan KMP lain untuk memberikan spirit dan dukungan moril kepada SDA. Ical dan rekan-rekan juga yakin kalau SDA tidak bersalah.
"Kami yakin kepada beliau itu tidak bersalah. Karena itulah kami mengharapkan bahwa di dalam pemeriksaan beliau gunakan dengan cara-cara yang berlaku," ujarnya.
Meski tidak yakin ada campur tangan politik di balik kasus SDA, Ical mengharapkan penahanan hukum terhadap rekannya harus dilakukan dengan manusiawi.
"Jangan sampai bahwa dianggap tersangka lalu dilakukan tidak manusiawi, saya kira itu penting menjalani hukum," tutupnya.
Usai menjenguk, Prabowo lebih banyak diam di hadapan wartawan. Padahal, mantan capres itulah yang dikenal paling dekat dengan SDA.
Buktinya, SDA rela menjadi satu-satunya ketua umum partai lain yang hadir dalam kampanye Partai Gerindra pada musim kampanye Pemilu Legislatif 2014.
Atas kedatanganya bersama Djan Faridz itu, SDA pernah dipersoalkan oleh kader partainya sendiri. Semua tahu, SDA akhirnya tetap membela diri. Pada Pilpres 2014, SDA juga yang paling getol membawa partainya mendukung Prabowo-Hatta, kendati mendapat tentangan dari elite PPP lain.