Prabowo Janji Tingkatkan Kesejahteraan Hakim: Supaya Tidak Bisa Disogok
Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam audiensi Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) dengan DPR.
Presiden terpilih Prabowo Subianto menekankan pentingnya meningkatkan kesejahteraan para hakim. Sebab, hal itu menjadi kunci untuk memberantas korupsi.
Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam audiensi Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) dengan DPR. Diketahui, Prabowo ditelepon Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad yang beraudiensi dengan Solidaritas Hakim Indonesia.
"Supaya negara kita bisa hilangkan korupsi para hakim tidak boleh bisa disogok, para hakim tidak boleh diberi, pada hakim harus terhormat para hakim harus mendapat perhatian dari negara penghasilan yang memadai sehingga dia punya harga diri yang sangat tinggi dan tidak perlu untuk cari tambahan," kata Prabowo.
Prabowo menyampaikan tekadnya untuk meningkatkan kesejahteraan para hakim saat menjadi presiden 2024-2029. Dia pun meminta bantuan semua pihak untuk mewujudkan tekadnya.
"Itulah tekad saya itu keyakinan saya untuk itu saya mohon bantuan sodara-sodara marilah kita bersatu benahi negara kita kita yakinkan semua orang semua pihak apalagi mereka yang menerima fasilitas dari negara para pengusaha besar itu bisa bayar pajak dengan sebaik-baiknya. Kita semua harus bahu membahu yang kuat bantu yang lemah, yang lemah kita harus bersatu jadi negara kita sama-sama akan bangkit sama-sama akan makmur," ujar Prabowo.
Prabowo akan memperbaiki kesejahteraan hakim saat menjadi presiden. Karena ini menjadi kunci untuk memberantas korupsi di Indonesia.
"Percayalah bahwa kunci negara yang maju dari negara yang baik negara yang bebas korupsi kuncinya hakim hakim harus tidak boleh dibeli orang karena itu hakim-hakim harus kuat kondisinya harus yang baik yang terbaik itu tekad saya," kata Prabowo.
Terlebih, belajar dari negara lain, posisi lembaga yudikatif harus mendapatkan tempat yang terhormat.
"Saya sampai mengatakan apa yang saya pelajari dari luar negeri itu dari segi protokol kenegaraan, lord chief justice dari Inggris itu berjalan langsung di belakang kepala negara di belakang raja. Jadi di depan perdana menteri demikian pentingnya mereka memandang yudikatif. Marilah kita sama-sama memperbaiki negara kita," imbuh Prabowo.