Solo Masuk Zona Kuning Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih menyampaikan, hingga saat ini total pasien positif Covid-19 mencapai 43 orang. Dari jumlah tersebut 3 orang dirawat, 1 orang isolasi mandiri. Satu tambahan pasien berasal dari Kelurahan Purwosari dan dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Solo.
Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Solo dinilai mulai terkendali. Sejumlah tenaga kesehatan yang positif terkonfirmasi virus Corona dan menjalani karantina mandiri dinyatakan sembuh.
Demikian juga seorang anak berusia 12 tahun juga terbebas dari Covid-19 setelah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Bengawan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih menyampaikan, hingga saat ini total pasien positif Covid-19 mencapai 43 orang. Dari jumlah tersebut 3 orang dirawat, 1 orang isolasi mandiri. Satu tambahan pasien berasal dari Kelurahan Purwosari dan dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Solo.
"Kemarin yang sembuh 3 orang. Nakes (tenaga kesehatan) yang karantina mandiri sama anak usia 12 tahun," katanya saat ditemui merdeka.com di RSUD Bung Karno, Jumat (3/7).
Dia menjelaskan, kondisi Kota Solo saat ini tidak terjadi lonjakan dan boleh dikatakan masuk zona kuning Covid-19. Namun yang lebih penting, menurutnya, masyarakat tetap patuh kepada protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Jika tidak ada social distancing dan penggunaan masker, maka penyebaran virus Corona di Solo bisa saja akan naik.
"Karena Solo itu kan tidak berdiri sendiri. Solo dan sekitarnya. Begitu orang di rumah makan, apa ya di Solo. Solo aman, kalau sekitarnya belum aman, menurut saya ya belum. Jadi Solo Raya itu harus kompak," terangnya.
Siti menilai, saat ini tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan masih perlu ditingkatkan. Masyarakat masih banyak tidak mengenakan masker dan mengabaikan jaga jarak saat bertemu teman-temannya.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap waspada. Karena kemungkinan terjadinya transmisi atau penularan virus masih bisa terjadi. Meski dari sisi penyebaran masih bisa dikendalikan.
Sementara itu berdasarkan data terakhir gugus tugas penanganan Covid-19 Kota Solo, hingga Jumat siang, jumlah pasien dalam pengawasan atau PDP sebanyak 277 orang. Dari jumlah tersebut 230 diantaranya sembuh, 10 dirawat dan 37 lainnya meninggal dunia.
Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan atau ODP yang menjalani rawat inap 1 orang. 14 orang menjalani rawat jalan dan 15 orang lainnya masih dalam pemantauan.
(mdk/fik)