Stafsus Milenial Jokowi: Pandemi Corona Bukan Waktunya Saling Bully
Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Adamas Belva Syah Devara meminta seluruh elemen masyarakat dapat saling membantu menangani penyebaran virus corona atau Covid-19. Bukan malah saling bully.
Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Adamas Belva Syah Devara meminta seluruh elemen masyarakat dapat saling membantu menangani penyebaran virus corona atau Covid-19. Bukan malah saling bully.
"Ini adalah pandemi di seluruh dunia. Jadi bukan saatnya untuk saling serang, saling bully, saling menjatuhkan. Fokuskan untuk menolong sesama," tutur Belva di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (23/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara kerja virus? Cara kerja virus adalah sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
Menurut Belva, ini saatnya anak muda menjalankan peran besarnya. Salah satunya meneruskan informasi positif ke masyarakat dan menahan berita bohong alias hoaks.
"Anak milenial punya akses informasi lebih mudah, lebih banyak, lebih mengerti teknologi, enggak gaptek. Tapi informasi ini jangan stopnya di Anda. Kalau ada informasi baik, sebarkan. Kalau ada informasi yang tidak terpercaya, stop di anda. Jangan sudah sumbernya enggak jelas, dishare di grup," imbuhnya.
Selain itu, Belva membeberkan beberapa kontribusi anak muda di tengah pandemi Covid-19. Mereka membuat portal online informasi virus corona, menggalang donasi, hingga sekedar mengajak beri tips atau makan siang gratis bagi para pekerja ojek online.
"Intinya kamu mau atau enggak," kata Belva.
Milenial Penyebar Covid-19 Terbesar
Belva juga meminta seluruh anak muda di Indonesia dapat bekerja sama melawan pandemi virus corona. Sebab generasi milenial nyatanya menjadi penyebar terbesar virus tersebut.
"Generasi milenial ini generasi penular terbesar," tukas Belva.
Belva membeberkan data tes Covid-19 di Korea Selatan. Dari 250 sampai 300 ribu orang yang menjalani pemeriksaan medis, 30 persen kasus positif terjadi pada warga usia 20 hingga 29 tahun.
"Ini tiga kali lebih besar dari age group selanjutnya dan dua kali lebih besar dari usia 40 sampai 49. Jadi mayoritas yang sakit ini orang muda," jelas dia.
Belva meminta anak muda memahami penting membatasi interaksi sosial atau social distancing. Menahan diri untuk melakukan mobilitas tinggi. Pasalnya, anak muda adalah kunci penyebaran Covid-19.
"Banyak anak muda yang meremehkan. Mungkin tidak berbahaya untuk anda, tapi berbahaya untuk orang tua anda, kakek nenek anda, orang tua saya, kakek nenek saya. Jadi semua harus tau, kita semua punya peran penting menghentikan penyebaran kasus ini," tandas Belva.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)