Strategi Bobby Nasution Tangani Pandemi Covid-19 di Medan
Terkait testing dan tracing, Bobby mengungkapkan, tidak hanya dilakukan pemerintah. Sebab diperlukan ada gabungan testing yang dilakukan secara mandiri, tujuannya untuk memaksimalkan target per harinya.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengatakan, pihaknya sangat tegas dan terperinci dalam menangani Covid-19. Tantangan penanganan Covid-19 yang dilakukan sudah sesuai dengan empat arahan pemerintah pusat, mengurangi mobilitas, tracing dan testing, isoter, dan vaksinasi.
Untuk mengurangi mobilitas, dia mengungkapkan, Pemkot Medan sempat melakukan penutupan hampir di seluruh Kota Medan. Namun akibat penutupan tersebut berdampak pada psikologi masyarakat Medan, maka Bobby membuat sistem penutupan lebih terperinci lagi menjadi per-kecamatan.
-
Apa yang dilakukan Bobby Nasution? Bobby diduga pernah menikmati fasilitas mewah menaiki jet pribadi.
-
Apa yang dilakukan Bobby Nasution di Medan? Suami Kahiyang Ayu itu lebih memilih memposting video saat bersama Presiden Jokowi saat berada di Medan dan video kegiatan relawan Bobby Nasution.
-
Apa yang dilakukan oleh Bobby Nasution dalam aksi kolaborasi bersama Kodim 0201 Medan? Wali Kota Medan Bobby Nasution memimpin gotong royong Aksi Skala Besar Pembersihan dan Penataan Sungai Sei Sikambing di Wilayah Kecamatan Medan Helvetia dan Barat, Selasa (8/8) pagi.
-
Apa yang dibicarakan Bobby Nasution dengan KSAD saat kunjungan ke Jakarta? Dalam kunjungan itu, Bobby mengajak TNI AD berkolaborasi bersama Pemkot Medan dalam menanggulangi bencana banjir di wilayah tersebut, salah satunya melalui proyek normalisasi sungai yang melintasi Kota Medan.
-
Apa yang sedang diselidiki KPK terkait Bobby Nasution? Tessa menjelaskan secara regulasi para penyelenggara negara yang merasa mendapatkan dugaan gratifikasi bisa saja melaporkan ke KPK dalam jangka waktu 30 hari.
-
Bagaimana Bobby Nasution mendukung UMKM di Medan? Tidak hanya menghadirkan Ipang Lazuardi dan Godbless, panggung hiburan rakyat Colorful Medan Carnival juga menyediakan space bagi pelaku UMKM untuk memasarkan hasil produk terbaiknya. Langkah ini dilakukan untuk mendukung upaya Bobby Nasution memajukan sekaligus mendorong UMKM yang sempat terdampak pandemi Covid-19 ini naik kelas.
“Jadi kemarin kita buat per kecamatan, kecamatan kita yang merah mana, itu yang kita kunci dulu kegiatan-kegiatan di sana seperti yang bisa kita pahami sekarang 5 kecamatan di Kota Medan yang menjadi tinggi itu rata-rata kecamatannya itu yang padat pemukiman dan banyak sekali kegiatan-kegiatan ekonomi seperti makan minum, seperti cafe, tempat-tempat nongkrong. Semakin banyak tempat seperti itu semakin tinggi kecamatan itu penyebaran kasus Covid-nya,” katanya dalam siaran langsung SmartFM, Sabtu (4/9).
Terkait testing dan tracing, Bobby mengungkapkan, tidak hanya dilakukan pemerintah. Sebab diperlukan ada gabungan testing yang dilakukan secara mandiri, tujuannya untuk memaksimalkan target per harinya.
“Standarnya minimal 15 tapi di Kota Medan kita buat minimalnya 8 untuk testing dari 1 yang terkonfirmasi positif. Namun ini juga masih jauh dari target yang diberikan kementerian kesehatan. Medan itu diberikan target satu hari 23.170 spesimen, sedangkan kalau kita kalikan saja misalnya kasus tanggal 3 September kemarin itu hanya 253 terkonfirmasi positif. Kalau kita kalikan delapan itu belum sampai 5.000. Jadi jumlah spesimen yang ditargetkan dengan kita memang ini harus, harus berkolaborasi, juga harus digabungkan dengan jumlah spesimen melakukan tes secara mandiri,” terangnya.
Dia menjelaskan, isolasi terpusat (Isoter) lebih efektif dibandingkan isolasi mandiri (Isoman) bagi pasien Covid-19. Maka, Pemerintah Kota Medan sudah membuat tiga tempat isoter yaitu di Kota Medan, Provinsi, dan Wilayah Kota Medan.
“Kita juga minta kepada kecamatan mengajak masyarakat minimal yang terkonfirmasi itu dari setiap kecamatan kita bisa membawa 5 masyarakat kita untuk masuk isoter setiap hari,” ungkapnya.
Bobby menagatakan, Kota Medan sudah memiliki target-target, kurang lebih ada 80 Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang bisa menyuntikan vaksin per hari. Meski demikian, dia menuturkan bahwa jumlah vaksin di Kota Medan masih perlu ditingkatkan.
“Masing-masing 200 jadi kurang lebih dari faskes kita saja ada 16.000 yang bisa kita suntikan setiap hari, diluar lagi faskes yang lain, rumah sakit, belum lagi TNI-Polri, yang hari ini juga masih ada BUMN juga masih ada sentra vaksinasi, dan masih banyak sekali yang lain,” tutupnya.
Sebelumnya, Kota Medan merupakan kota dengan kasus Covid yang melonjak tajam. Serta sempat menjadi kota kedua tertinggi kasus Covid-19 di Indonesia. Namun kini trend kasus sudah mengalami penurunan.
Satgas Penanganan Covid-19 Sumatera Utara, dr. Aris Yudhariansyah mengatakan sedang berusaha menurunkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari level 4 bisa menurun ke level di bawahnya hingga kembali normal
“Kita sangat intens sekali mendorong kawan-kawan di Medan dan Siantar untuk segera berupaya untuk menurunkan status PPKM nya turun ke level 3, 2, atau mungkin status PPKM nya sudah akan kembali normal,” ujarnya dalam siaran langsung SmartFM, Sabtu (4/9).
Reporter Magang: Leony Darmawan
Baca juga:
Wali Kota Medan Dua Kali Ganti Pimpinan Dinkes selama Pandemi, Ini Kata Dosen USU
Wali Kota Bobby: Pasokan Vaksin Covid-19 Terhambat di Medan, Vaksinasi Berkurang
Stok Vaksin Covid-19 di Medan Tinggal 20 Ribuan Dosis
Didukung DPRD, Pemkot Medan Alihkan Anggaran Mobil Dinas untuk Ambulans Vaksinasi
Pria Ini Keliling 17 Provinsi Temui Kepala Daerah, Ini Momennya Bertemu Walkot Medan