Suara rakyat Papua: Hampir setiap hari saya dengar tembakan
Suara letusan senjata api tak asing lagi di telinga Mathius. Entah dari pistol anggota TNI, polisi atau dari kelompok bersenjata. Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di Kabupaten Puncak Jaya ini seolah sudah terbiasa hidup berdampingan dengan suara tembakan.
Suara letusan senjata api tak asing lagi di telinga Mathius. Entah dari pistol anggota TNI, polisi atau dari kelompok bersenjata. Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di Kabupaten Puncak Jaya ini seolah sudah terbiasa hidup berdampingan dengan suara tembakan.
Konflik sosial berkepanjangan dan tak kunjung terselesaikan. Kelompok pemberontak bersenjata bersembunyi di antara rimbunnya pepohonan di tengah hutan. Warga harus mengamankan diri sendiri agar tak menjadi korban penyanderaan atau terkena peluru tak bertuan.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Siapa yang mengemukakan perlunya masukan dari masyarakat dan ahli untuk menyelesaikan konflik Papua? “Kami sangat ingin mendengar masukan saran dan pandangan dalam mencari akar rumput permasalahan di tanah Papua serta memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi,” kata Yayan dikutip dari Liputan6.com.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Di mana terjadi baku tembak antara TNI-Polri dan KKB di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
"Hampir tiap hari saya mendengar tembakan. Tapi itu dulu. Sekarang sudah berkurang," ungkap Mathius saat ditemui di Kabupatem Puncak Jaya, Papua, Senin (20/11).
Dulu yang dimaksud Mathius adalah sekitar dua bulan terakhir. Artinya belum terlalu lama. Sasaran kelompok bersenjata adalah aparat dan warga pendatang. Mereka mengambil senjata api serta amunisi aparat. Penduduk asli Puncak Jaya tak luput dari intaian kelompok bersenjata. Mereka menyasar warga lokal untuk mengambil logistik.
"Mereka mengambil senjata anggota. Warga pendatang juga menjadi sasaran," ucap Mathius yang sudah sekitar 10 tahun bertugas di Puncak Jaya.
Mathius tidak bisa menyembungikan rasa ketakutannya. Tiap kali suara tembakan mampir ke telinganya, dia langsung mencari perlindungan dan memanjatkan doa. Penduduk lainnya melakukan hal sama.
"Berserah saja sudah," tuturnya.
Yoria, warga Kota Wamena, merasakan hal sama. Teror kelompok bersenjata juga masuk ke ibu kota Kabupaten Jayawijaya. Sasarannya sama, anggota polisi dan TNI serta warga pendatang. Yoria khawatir konflik sosial akan semakin meruncing ketika memasuki masa Pilkada. Kelompok yang aspirasinya tidak sejalan dengan bakal calon, praktis mereka akan protes.
"Situasi yang begitu nanti dimanfaatin provokator. Sehingga terjadi kerusuhan. Makanya kan kerusuhan di sini (Papua) panas-panasnya pas pilkada," ungkapnya.
Minimnya lampu penerangan jalan ternyata kerap dimanfaatkan kelompok bersenjata untuk beraksi menyisir warga.
"Mencekam kalau sudah malam. Lampu jarang, jadi warga suka ketakutan," ucapnya.
(mdk/noe)