Sudah terkam 2 orang sejak awal 2018, BBKSDA diminta paksa bunuh Harimau Bonita
Sudah terkam 2 orang sejak awal 2018, BBKSDA diminta paksa bunuh Harimau Bonita. Jika tidak ada tindakan, masyarakat akan mengambil tindakan sendiri untuk membunuh hewan ganas secara bersama-sama.
Harimau Bonita kini menjadi pembicaraan hangat di kalangan warga Desa Tanjung Simpang, Keluarahan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Pasalnya, Harimau Bonita sudah menyulut amarah warga lantaran dua kali menerkam dua orang sejak tahun 2018.
Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) yang sudah 67 hari di sana dipaksa menandatangani surat yang isinya persetujuan membunuh harimau Bonita.
-
Apa yang terjadi pada kucing liar di Semarang? Banyak kucing liar yang hilang dan tersisa hanya satu ekor dalam keadaan mengenaskan.
-
Apa yang ditulis di leher guci tersebut? Tulisan dalam leher guci itu berbunyi "ladanum 5", mengacu pada labdanum (Cistus ladanifer), sebuah tanaman aromatik yang digunakan untuk membuat dupa, menurut pernyataan Universitas Ibrani Yerusalem.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Apa yang diungkapkan oleh pantun lamaran lucu? Pantun lamaran lucu merupakan salah satu bentuk ekspresi kreatif dan menggemaskan dalam menyatakan perasaan cinta.
-
Siapa Pratama Arhan? Lemparannya Nyaris Jadi Goal, Simak Deretan Fakta Pratama Arhan Siapa Pratama Arhan? Lemparan dalam nyaris jadi goal Pertandingan Indonesia vs Argentina yang digelar kemarin (19/6) membawa nama Pratama Arhan jadi sorotan.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
Kucing besar betina dari ras Sumatera tersebut sudah pernah menerkam salah satu warga bernama Jumiati, seorang karyawati perusahaan sawit di awal tahun 2018. Kemudian, harimau berusia 5 tahun tersebut mengulangi perbuatannya dengan menyerang Yusri seorang buruh bangunan pada 10 Maret 2018 malam.
Kepala BBKSDA Riau Suharyono dikonfirmasi dari Pekanbaru membenarkan ultimatum dalam surat itu. Dia pun mengakui anggotanya juga menandatangani surat yang diantarkan ratusan warga itu.
"Tim dipaksa untuk tanda tangan, tim dipaksa membunuh oleh masyarakat. Ini bukan bahasa kami, kami akan upayakan segera mungkin untuk evakuasi, tapi namanya hewan liar risiko yang sangat tinggi, kami tetap memperhitungkan faktor keselamatan," ujar pria dipanggil Haryono ini, Senin sore, 12 Maret 2018.
Haryono menerangkan, dalam surat ditulis tangan itu ada tiga tuntutan. Di antaranya, masyarakat meminta BKSDA Riau secepatnya "membunuh" harimau Bonita dalam waktu tujuh hari.
Warga akan bunuh harimau Bonita
Selanjutnya, jika tidak ada tindakan, masyarakat akan mengambil tindakan sendiri untuk membunuh hewan ganas secara bersama-sama.
Menurut Haryono, surat itu ada materainya dan turut ditandatangani oleh perwakilan masyarakat dan PT Tabung Haji Indo Plantation (THIP) sebagai perusahaan yang punya lahan di lokasi harimau berkeliaran itu.
"Dan bahasa membunuh itu bukan bahasa BKSDA, anggota dipaksa tanda tangan," tekan Haryono.
Adanya surat ini disinyalir sebagai puncak kemarahan warga karena Bonita sudah memakan 2 korban, sementara BBKSDA belum bisa menangkapnya.
"Kami beri tenggat satu minggu. Hidup atau mati harus dapat (ditangkap)," kata Rudi (45), salah seorang warga saat dihubungi dari Pekanbaru.
Tambahan personel
Rudi menyebut ultimatum itu disampaikan bersama 500 warga di Dusun Sinar Danau, Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir.
"Kalau seminggu tidak dapat ditangkap, kita akan turun memburu harimau ini bersama-sama," ujarnya.
Sejak Bonita makan korban lagi, BBKSDA Riau mengirim 24 personel tambahan untuk menangkap harimau tersebut. Personel itu turut dilengkapi dengan senjata bius.
Sepuluh perangkap juga telah dipasang. Perangkap-perangkap berbentuk kotak itu berisi kambing jantan dan babi hutan. Kamera pengintai juga dipasang di setiap sudut di mana perangkap itu berada. Namun, selama lebih kurang dua bulan pencarian, belum ada perkembangan berarti.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Buruh bangunan di Inhil Riau tunggang langgang dikejar harimau, satu tewas
Organ tubuh hilang, BBKSDA curiga harimau sumatera tewas akibat perburuan liar
Harimau Sumatera ditombak mati karena masuk kolong rumah warga di Sumut
BKSDA Aceh minta bantu pawang usir harimau dari kebun warga
Dua kali lolos, penjerat harimau Sumatera diringkus